Khawatir Hasut Kekerasan, Twitter Blokir Permanen Akun Donald Trump

- 9 Januari 2021, 11:35 WIB
Tangkapan layar akun Twitter Donald Trump menghilangkan
Tangkapan layar akun Twitter Donald Trump menghilangkan /Twitter/@foxkristiana

PR TASIKMALAYA - Twitter Inc mengumumkan jika pihaknya secara resmi memblokir atau menangguhkan secara permanen akun milik Donald Trump.

Hal itu dilakukan karena Twitter Inc khawatir sang Presiden Amerika Serikat tersebut menyampaikan ajakan atau hasutan kekerasan usai pernyerbuan di Gedung Capitol.

Penangguhan akun Trump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut itu juga untuk membungkam megafon utamanya beberapa hari sebelum akhir masa jabatannya.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Kota Tasikmalaya, Ada Pasar Terbesar di Jawa Barat

Serta mengikuti perdebatan bertahun-tahun tentang bagaimana perusahaan media sosial harus memoderasi akun para pemimpin global yang kuat.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," kata Twitter.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, diketahui, ini adalah pertama kalinya Twitter memblokir akun seorang kepala negara.

Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Terlibat Match Fixing, BWF: Diskors 6 Sampai 12 Tahun

Perusahaan media sosial telah bergerak cepat untuk menindak Trump dan beberapa sekutu serta pendukung sayap kanannya yang terkemuka setelah kekacauan di Washington, DC.

Dalam penyerbuan di Gedung Capitol pada hari Rabu lalu juga dikabarkan ada lima korban meninggal dunia. 

Trump diketahui telah berulang kali menggunakan Twitter dan platform lain untuk mengklaim kekalahannya dalam pemilihan 3 November karena penipuan.

Baca Juga: Tanggapi Rilis Komnas HAM, Ferdinand: Buat FPI Tersenyum dan Polri Meradang

Ia juga berbagi soal teori konspirasi dan telah mendesak para pendukung untuk datang ke Washington, dan berbaris di Capitol untuk memprotes hasil Pilpres AS 2019.

Selain itu, Facebook Inc juga mengatakan awal pekan ini pihaknya akan menangguhkan akunnya hingga setidaknya akhir masa jabatan presidennya.

Presiden Republik akan diserahkan kepada Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden pada 20 Januari.

Baca Juga: Soroti Aksi Mensos Risma, Mardani Ali: Juliari Diganti Bukan Blusukan, Tapi Korupsi

Sebelumnya, dalam sebuah posting blog pada hari Jumat, Twitter mengatakan bahwa dua tweet Trump yang diposting hari itu melanggar kebijakannya yang menentang kekerasan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x