Dalami Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Pengamat: Harus Lihat Log Book

- 10 Januari 2021, 10:31 WIB
Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021. /Instagram.com/@sriwijayaair

PR TASIKMALAYA - Pengamat penerbangan Antonius Lisliyanto menyarankan pemerintah untuk membuka riwayat perawatan pesawat (log book) Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak.

Hal itu dilakukan untuk melihat penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sempat hilang kontak, sebagai langkah awal investigasi.

"Kita harus lihat log book maintenance pesawat tersebut. Dari informasi yang saya dapat pesawat itu mengalami delay. Dari log book itu akan menjelaskan delay karena cuaca atau gangguan teknis," ujar Antonius dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Sindir Blusukan, Ferdinand ke Musni Umar: Tidak Selamanya Bergelar Panjang itu Pintar!

Ia menyampaikan secara umum data yang disimpan dalam log book berisi tanggal, tempat keberangkatan dan kedatangan, jenis pesawat, jumlah penerbangan pesawat hingga pemeliharaan pesawat.

"Kalau dalam log book itu delay karena gangguan teknis, maka pesawat memang sedang tidak ready," ucapnya.

Jika karena faktor cuaca, lanjut dia, tentu pilot pesawat sudah mengetahui situasi yang akan dihadapi. Pilihannya bisa menggunakan rute alternatif untuk menghindari cuaca buruk.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Ferdinand: Duka Mendalam Awal Tahun 2021

"Sebenarnya pesawat dirancang untuk mampu menghadapi cuaca buruk, asalkan tidak terlalu ekstrem," jelas staf pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182 CGK - PNK dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto.

Baca Juga: Mimik Wajah Gisel Saat Minta Maaf Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi: Sedih Bingung Semuanya Campur Aduk

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” sambungnya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x