Alasan-alasan Inilah yang Sebabkan Akun Twitter Donald Trump Ditangguhkan Secara Permanen

9 Januari 2021, 14:25 WIB
Twitter memblokir akun Donald Trump secara permanen. Ini cuitan terakhirnya yang membuat Twitter menutup akun Presiden AS. // instagram.com /@realDonaldTrump

PR TASIKMALAYA – Twitter telah secara permanen menangguhkan akun milik Presiden Donald Trump, beberapa hari sebelum akhir masa kepresidenannya.

Tindakan tersebut diputuskan pihak Twitter setelah Trump menggunakan akunnya untuk menghasut pemberontakan di Capitol Hill awal pekan ini.

Akun Trump telah menjadi sumber dari kebohongan, rasisme, ancaman, dan seruan untuk kekerasan.

 Baca Juga: Lagu Vibez Didedikasikan untuk sang Istri, 'Thank You Zayn' Trending di Twitter

Trump mengungkapkan teori konspirasi yang berbahaya dan keliru, termasuk kebohongan tentang Presiden Barack Obama yang menyebut bahwa ia tidak dilahirkan di Amerika Serikat sehingga tidak memenuhi syarat konstitusi untuk menjadi presiden.

Trump pun meremehkan wanita dan mencetuskan kebencian terhadap para imigran, sebagaimana yang dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Buzzfeed News.

Platform tersebut juga telah mendorongnya untuk menduduki jabatan tertinggi di AS, serta membuat Partai Republik tunduk terhadap keinginannya selama ia menjabat.

 Baca Juga: Resmi Menikah, Rupanya 9 Januari Jadi Tanggal Spesial untuk Felicya Angelista dan Caesar Hito

Sebagai presiden, Trump sering menggunakan akun Twitternya untuk membuat deklarasi presidensil, mengumumkan pemecatan, dan mencaci-maki staf.

Selama masa jabatannya, Twitter mengizinkan Trump untuk melakukan hal-hal tersebut di akunnya.

Baru setelah Trump mulai merusak demokrasi dan proses pemilu, Twitter memberlakukan peringatan di bagian bawah cuitannya.

 Baca Juga: Akun Donald Trump Ditangguhkan secara Permanen, Twitter Ungkap Poin-poin Penangguhan!

Selepas ia menjalankan percobaan kudeta dengan menghasut massa untuk menyerbu aula Kongres, platform tersebut akhirnya menonaktifkan permanen akun milik Trump.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks seputarnya, khususnya bagaimana cuitan-cuitan tersebut diterima dan ditafsirkan di dalam dan di luar Twitter,” tulis pihak Twitter di laman blog resmi perusahaan.

“Kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan," lanjut pihak Twitter.

 Baca Juga: Tidak Peduli Siapa yang Berkuasa, Kim Jong-Un: AS Masih Menjadi Musuh Terbesar Kami

“Sehubungan dengan peristiwa mengerikan yang terjadi minggu ini, kami telah menjelaskan pada hari Rabu bahwa pelanggaran tambahan terhadap Peraturan Twitter berpotensi mengakibatkan tindakan ini,” pernyataan itu menegaskan.

Tindakan Twitter ini pun tampaknya didorong oleh adanya ancaman keamanan di Amerika.

Dalam postingan tersebut, Twitter mencatat, "rencana untuk diadakannya demonstrasi bersenjata di masa depan telah mulai berkembang di dalam dan di luar Twitter, termasuk serangan sekunder yang diusulkan di Gedung Capitol AS dan gedung DPR negara bagian pada 17 Januari 2021."

 Baca Juga: Fadli Zon Bantah Soal Like Video Porno, Teddy Gusnaidi: Jangan Ngeles, Nanti Dianggap Ga Normal

Sulit untuk mengungkapkan dampak penangguhan akun ini terhadap Trump, yang selama bertahun-tahun telah menggunakan Twitter sebagai cara paling ampuh untuk berkomunikasi langsung dengan para pengikutnya yang berjumlah hampir 80 juta.

Hal ini juga telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Trump akan terus memegang kendali atas percakapan nasional, atau bagaimana dia akan mengikuti kampanye presiden di tahun 2024 mendatang.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Buzzfeed

Tags

Terkini

Terpopuler