Musim Baru! Akun PUBG Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber, ini Kata Ahli Keamanan Kaspersky

25 November 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi bermain game. //Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Ratusan halaman phishing yang ditemukan oleh para ahli di perusahaan keamanan siber Kaspersky bertujuan untuk mencuri akun PUBG Mobile.

"Para pelaku kejahatan siber jelas mempersiapkan diri mereka dengan sangat baik untuk menyambut musim permainan baru,” kata pakar keamanan di Kaspersky Tatyana Scherbakova.

Ia mengatakan, halaman phishing yang ditemukan dirancang dengan cara yang sangat meyakinkan, baik dalam desain maupun antarmuka, yang biasanya sangat familiar bagi para gamer

Baca Juga: Bukan Hanya Mengisi Waktu Luang, Seni Bisa Jadi Media untuk Menjaga Kesehatan Mental

Permainan penembak multipemain, PUBG Mobile, baru saja memulai musim baru dengan item, monster, dan mekanik terbaru.

Seringkali pengembak game memberikan penawaran berupa insentif kecil sebagai imbalan untuk memainkan game mereka.

Sementara itu, peluang bagus ini banyak dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber cammer untuk aktivitas game baru.

Setidaknya sebanyak 260 halaman phishing yang telah diidentifikasi oleh Kaspersky menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk memenangkan item baru.

Baca Juga: Kemnaker Salurkan BLT Subsidi Gaji Termin II Tahap 5, Berikut Cara Laporkan Jika Belum Ditransfer

Pengguna hanya perlu mengirimkan akun game mereka untuk mendapatkan hadiah yang dijanjikan melalui profil Twitter atau Facebook.

Setelah entri gagal, pengguna akan diminta untuk memberikan informasi tambahan, termasuk nama alias yang mereka gunakan dalam game, nomor teelpon, dan detail pribadi lainnya.

Hal itu menyebabkan para scammer tidak hanya mendapatkan akun media sosial pengguna, tetapi juga mendapatkan detail pribadi tambahan ini.

Tujuan dari semua uapaya ini adalah untuk menjual akun game pengguna dan mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Kemnaker Salurkan BLT Subsidi Gaji Termin II Tahap 5, Berikut Cara Laporkan Jika Belum Ditransfer

Kapersky menyaraknkan, agar terhindar menjadi korban, para gamer jangan turut bergabung dalam undian apapun selain dari situs web game resmi.

Lebih lanjut periksalah informasi lebih lanjut melalui sumber resmi. Apabila aktivitas terkait benar adanya, para pengembang game keumngkinaan tidak akan merahasiakannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler