Bukan Hanya Mengisi Waktu Luang, Seni Bisa Jadi Media untuk Menjaga Kesehatan Mental

- 25 November 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi seni.
Ilustrasi seni. //Pixabay//freephotocc/

PR TASIKMALAYA – Terapi seni (art therapy) yang diterapkan oleh Kementerian Sosial merupakan salah satu media untuk menjaga kesehatan mental penerima layanan di balai sekaligus menumbuhkan kewirausahaan.

"Terapi seni sudah menjadi metode terapi di 41 balai/UPT Kemensos," ucap Direktur Jenderal Rehabilitasi Soaial Harry Hikmat di Jakarta Pada Rabu, 25 November 2020.

Terapi seni merupakan bagian dari implementasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi penerima layanan berbasis residensial dengan pelatihan vokasional dan pembinaan kewiraushaan bagi penerima layanan.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Berikut Profil Iis Rosita Istri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK

Bagi penerima layanan, terapi seni menjadi salah satu media untuk menjaga kesehatan dengan cara-cara kreatif termasuk membuat karya seni.

Seperti di Balai Anak Rumbai Pekanbaru yang mengembangkan terapi seni bagi Penerima Layanan dengan menciptakan produk lampu tidur hias dari pipa paralon bekas.

Selain itu, berbagai miniatur kerajinan dari besi bekas serta pembuatan ikat kepala khas melayu Riau, Tanjak.

Kepala BRSAMPK Rumbai Pekanbaru Ahmad Subarkah menyebutkan kegiatan terapi seni bertujuan untuk memberikan pengetahuan vokasional, menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta pemanfaatn waktu luang yang positif bagi penerima layanan.

Baca Juga: Ungkap 5 Kasus Dalam 11 Hari, Polda Sulut Temukan Kasus Pengedaran Narkoba di Rutan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x