Jangan Buang Sembarangan, 8 Barang yang Mengandung Bahan Berbahaya Bisa Sebabkan Hal Fatal

- 23 Januari 2020, 11:33 WIB
Tanda Bahaya
Tanda Bahaya /Pixabay/ Paulracko

PIKIRAN RAKYAT - Membuang sampah semabarangan bukan hanya dapat menimbulkan berbagai pencemaran, lingkungan kotor, banjir, bahkan bisa berbahaya dan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Menurut Enviromental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, beberapa produk atau barang yang jika dibuang sembarangan akan menimbulkan berbagai ancaman dan potensi buruk bagi sekitar.

Potensi yang dapat ditimbulkan seperti kebakaran, ledakan, atau pelepasan bahan kimia beracun, sehingga perlu adanya pengelolaan liimbah berbahaya tersebut agar aman.

Baca Juga: Taman Wisata di Tiongkok Tuai Kecaman Usai Paksa Seekor Babi untuk Bungee Jumping

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Reader's Digest, ada delapan hal atau barang yang berbahaya jika dibuang sembarangan, antara lain:

1. Asbes

Asbes adalah salah satu barang yang bisa digunakan untuk menutup atap rumah. Namun, bila asbes sudah rusak, jangan dibuang sembarangan karena sangat berbahaya bagi paru-paru dan lingkungan.

2. Baterai otomotif

Ketika sedang mengganti aki pada mobil, baterai aki mobil akan dibuang dan diganti dengan yang baru. Namun, sebaiknya buanglah sendiri ditempat yang aman. Baterai aki adalah aki sel basah yang mengandung asam timbal.

Baca Juga: Kalah dari Internazionale U17, Garuda Select Fokus Hadapi Pertandingan Akhir

3. Bensin

Membuang bensin secara sembarangan dapat menyebabkan kecelakaan dan berbahaya karena mudah terbakar. Jika terkena kulit, akan menyebabkan iritasi ekstrim.

Bensin yang terpercik pada mata bisa menyebabkan mata terluka. Bensin akan mengandung racun yang dapat membunuh jika tertelan.

4. Oli motor/ cairan transmisi

Oli kendaraan harus diganti sesuai dengan jadwal pemeriksaan rangka kendaraan. Oli bekas atau sisa tersebut akan menjadi limbah dan jangan dibuang begitu saja.

Ketika minyak bercampur dengan air, maka kontaminasi tersebut akan mencegah sinar matahari dan oksigen merembes ke air dan memengaruhi kehidupan air. Jadi, buanglah ditempat yang aman agar tidak mencemari lingkungan.

Baca Juga: Jalani Latihan Perdana, Pemain Persib Bandung Ungkap Rasa Bahagia Kembali ke GBLA

5. Ban

Jangan biarkan ban bekas tergeletak begitu saja. Jika terbakar, asap yang dihasilkan dari pembakaran ban tersebut bisa berbahaya bagi hirupan manusia dan lingkungan.

Jika ban rusak atau bocor, segeralah ganti dengan ban baru dan buang ban bekas ditempat yang aman atau simpan terlebih dahulu agar diolah oleh dealer.

Ban bekas yang dibuang sembarangan dpaat mencemari dan mengkontaminasi tanah dan menyebabkan kerusakan pada kehidupan di bawah tanah.

6. Baterai isi ulang

Baterai terbuat darri bahan yang beracun bagi lingkungan. Bahan beracun tersebut seperti, asam, nikel, timah, litium, kadmium, alkali, merkuri, dan nikel logam hidrida. Selain mengandung bahan beracun, baterai juga mudah terbakar dan bisa menyebabkan kebakaran.

Baca Juga: Tatap Kompetisi Liga 1 2020, 29 Pemain Persib Bandung Diboyong ke GBLA

7. Elektronik

Barang elektronik mengandung ratusan komponen kecil seperti timbal, merkuri, kadmium, berilium, dan bahan lain yang beracun bagi lingkungan.

Janganlah buang barang elektronik dimana saja, namun cobalah berikan pada pengepul agar diolah atau diperbaiki kembali degan cara mendaur ulang komponen elektronik yang masih dapat diperbaiki.

8. Termostat dan termometer

Termostat dan termometer mengandung merkuri yang berbahaya bagi tubuh manuasia karena adanya neurotoksin. Merkuri sangat beracun sehingga dapat merusak sistem saraf, pencernaan, dan kekebalan tubuh.

Tak hanya itu, merkuri juga dapat mempengaruhi paru-paru dan ginjal dan jika terpapar akan berakibat fatal. Jika memang termostat atau termometer sudah rusak dan berniat membuagnya, cobalah daur ulang lewat website thermostat-recycle.org.

Baca Juga: Jalani Laga Perdana AFC Cup 2020, PSM Makassar Raih Kemenangan Telak

Untuk menghindari pembelian dan penggunaan barang-barang yang mengandung bahan berbahaya, cobalah pahami bahan yang terkandung dalam produk tersebut sebelum membelinya agar tubuh lebih dpaat terlindungi dengan baik.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reader's Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x