Pembelajaran Jarak Jauh Dinilai Berdampak Negatif, Banyak Siswa Lebih Memilih Nikah Dini

- 24 Oktober 2020, 14:40 WIB
ILUSTRASI cincin nikah.*
ILUSTRASI cincin nikah.* /PIXABAY

"Berdasarkan kacamata kasus yang kami temukan itu, kami berharap pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat segera berakhir dan menerapkan PBM tatap muka," tambahnya

Selain adanya desakan dan permintaan dari PGRI Aceh Singkil, Najur juga meneruskan permintaan dari para wali murid karena pembelajaran jarak jauh lebih banyak dampak negatif bagi para pelajar.

Dari segi ekonomi, para orang tua mengaku memiliki kesulitas, kemampuan mereka dalam mendampingi anak ketika belajar menggunakan teknologi juga sangat terbatas.

Baca Juga: Peringati Hari Dokter Nasional, Tenaga Medis Sosialisasikan 3M

Sebelumnya Khalilillah selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil menyetujui jika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tatap muka tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.

" Pada prinsipnya PBM secara tatap muka kami sangat sependapat," sebut Khalilullah

Akan tetapi ditegaskannya, untuk penerapan pembelajaran tatap muka tersebut belum di aksanakan karena masih terganjal dengan status zona daerah untuk Aceh Singkil.

Penerapan pembelajaran secara tatap muka masih belum dapat dilaksanakan terkait dengan status zona daerah untuk Aceh Singkil.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Molor, Luhut: Emergency Use Authorization Belum Bisa Dikeluarkan BPOM

Bupati Aceh Singkil, Dulmursid menyatakan pihaknya tidak keberatan jika proses belajar yang dilaksanakan secara tatap muka diterapkan kembali, namun harus dengan sistem zonasi pada kecamatan atau wilayah yang belum terpapar Covid-19.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah