Selain itu dua poin penting lainnya yakni sarana dan prasarana setiap sekolah masih kurang memadai.
Belum lagi Pemerintah belum menetapkan kelayakan guru profesional melalui mekanisme organisasi profesi.
Nurullah juga mengatakan bahwa masa depan guru honorer belum cerah meskipun Pemerintah sudah mengeluarkan menjadi pegawai pemerintah dengan penjanjian kerja (PPPK) alias kontrak
Poin utama yang ditegaskan oleh Dudung yakni kesejateraan guru.
Baca Juga: Upaya Membersihkan Konten Negatif, Twitter luncurkan Fitur Baru pada 2020
"Persoalan di bidang pendidikan memang sangat kompleks, tetapi Mendikbud harus punya prioritas, benahi kesejahteraan guru dulu," ujar Dudung.
Pasalnya saat ini, guru honorer pun belum menerima fasilitas yang baik.
Di atas 40 tahun, mereka masih dibayar oleh sekolah dengan nominal yang beragam.
Ia berharap guru honorer dapat kepastian untuk mendapat beyaran minimal sesuai upah minimum regional atau upah minimum provinsi.*** (Dhita Seftiawan/PR)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul PGRI Desak Mendikbud Nadiem Makarim Segera Benahi 5 Hal.