Diwakili 14 Orang, Indonesia Raih 9 Medali dalam Olimpiade Internasional Astronomi

25 Oktober 2020, 13:30 WIB
Pelaksanaan Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika (IOAA). //Dokumentasi Kemdikbud

PR TASIKMALAYA - Dalam kondisi pandemi Covid-19, Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika (IOAA) yang rutin diadakan setiap tahun, saat ini dilaksanakan secara daring bertajuk Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics (GeCAA) dimulai pada tanggal 25 September hingga 23 Oktober 2020.

Tim Indonesia pun sukses memperoleh sembilan medali, di antaranya tiga medali perak dan enam medali perunggu.

Asep Sukmayadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, mengapresiasi pencapaian tim Indonesia. Asep berharap agar keberhasilan ini dijadikan dorongan untuk lebih mengembangkan kompetensi dan kapabilitas berpikir para siswa.

Baca Juga: Kota Bandung Catat 43 Nakes Positif Covid-19, Dinkes: Semuanya Sudah Lakukan Isolasi Mandiri

“Selamat saya ucapkan kepada adik-adik yang telah mengharumkan bangsa Indonesia. Capaian ini kita jadikan motivasi, meskipun di tengah pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia, generasi muda Indonesia masih bisa berprestasi,” kata Asep pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam rilis Kemendikbud.

Pertandingan tingkat internasional ini diadakan berkat kolaborasi IOAA International board dengan Estonian Astronomy Olympiad Committee yang berasal dari Estonia, serta memiliki dua kategori yakni kateogri tim individual dan tim kompetisi.

Tim individual memiliki tiga ronde, ialah ronde teori, analisis data, dan pengamatan yang diadakan pada 25 hingga 27 September 2020.

Sedangkan dalam kategori tim kompetisi, peserta dipecah ke dalam kelompok campuran dari berbagai negara. Oleh para juri, peserta diberi tugas yang hasilnya harus dikumpulkan pada 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Pandemi Sebabkan Anak-Anak Rentan Stres, Psikolog: Yakinkan Covid-19 Akan Berakhir

Pagelaran GeCAA ini merupakan yang pertama kali diadakan, diikuti oleh 38 negara dari Benua Asia, Eropa, dan Amerika. Sementara Indonesia mengajukan perwakilan 14 orang siswa dan empat pemimpin tim.

Ke-14 siswa ini antara lain Aldino Putra Andeaz dari SMAN 1 Sumatera Barat; Alvin Suhendra dari SMA Negeri 5 Pekanbaru, Riau; Evan Ariel Christoper dari SMAN 2 Jakarta, DKI Jakarta; Jonwin Fidelis Fam dari SMA Kristen 1 Penabur, DKI Jakarta,

Serta Josh Nathaniel Jowono dari SMA Kristen 5 Penabur, DKI Jakarta; Mohammad Adhimas Rikat dari SMA Kharisma Bangsa, Banten; Muhammad Izaaz Inhar Ramadhani dari SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; Rafa Nanda Akilah dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.

Kemudian Reva Budiantono dari SMA Negeri 2 Purwokerto, Jawa Tengah; Ryo Albert Sutanto dari SMAN 4 Bekasi, Jawa Barat; Vincent Sean Farrell dari SMA Kristen Petra 2, Jawa Timur; Akhdan Dzaky Maulana dari SMA Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; Novan Saputra Haryana dari SMA Negeri 5 Kota Bekasi, Jawa Barat; dan Vito Ghifari dari SMA Negeri 81, Jakarta, DKI Jakarta.

Ke-14 siswa ini dikawal oleh pemimpin tim Dr. rer. nat. M. Ikbal Arifyanto, Dr. Hakim L. Malasan, Dr. Aprilia, dan Dr. Lucky Puspitarini. Keempat orang itu merupakan dosen dari Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Juga: Akan Pensiun, Kemenangan Khabib di UFC 254 Dapat Ucapan Selamat dari Cristiano Ronaldo

Dari ke-14 siswa itu, 10 di antaranya telah menempuh pendidikan tahun pertama di perguruan tinggi, yaitu di Insitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) Korea Selatan, dan University of Manitoba, Kanada.

Tiga Medali Perak tim Indonesia diperoleh Mohammad Adhimas Rikat Mohammad Adhimas Rikat dari SMA Kharisma Bangsa, Josh Nathaniel Jowono dari dari SMA Kristen 5 Penabur, DKI Jakarta, dan Rafa Nanda Akilah dari MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur.

Sedangkan enam medali perunggu didapatkan oleh Jonwin Fidelis Fam dari SMA Kristen 1 Penabur, DKI Jakarta, Vincent Sean Farrell dari SMA Kristen Petra 2, Jawa Timur, Vito Ghifari dari SMA Negeri 81, Jakarta, Ryo Albert Sutanto dari SMAN 4 Bekasi, Jawa Barat, Muhammad Izaaz Inhar Ramadhani dari SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta, dan Akhdan Dzaky Maulana dari SMA Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler