PR TASIKMALAYA - Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mempertanyakan lantaran ia menerima kuota internet untuk PJJ.
Kuota sebesar 30GB itu dikirim ke nomor ponselnya untuk pembelajaran jarak jauh sebagai sebagai bantuan subsidi kuota dari Mendikbud.
Tak terima sebab masih banyak yang tak mampu, Alvin Lie melayangkan pernyataan dan protes lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Pelaku Penabrak Gerbang Polres Tasikmalaya Kota Ditangkap
"Yth @Kemendikbud_RI @nadiemmakarim. Saya bukan pelajar/ guru/ dosen yg berhak mendapat Kuota Internet.
"Dini hari tadi jam 01:19 WIB masuk SMS notifikasi dari @Telkomsel bahwa Kuota Internet Pendidikan bantuan Kemendikbud telah aktif," cuit Alvin.
Protes Alvin pun ditanggapi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebab ia tercatat sebagai mahasiswa S3.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Izinkan Kembali Pelaksanaan Ibadah Umrah
"Yth Bapak Alvin Lie.Terima kasih atas konfirmasi Bpk bhw Bpk tlh mendptkan bantuan kuota internet dr pmerintah.
"Saat ini berdasarkan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti),Bpk tercatat sbg mahasiswa S3 di Universitas Diponegoro. Kuota tsb Bpk terima sbg mahasiswa," jawab Kemendikbud.
Alvin menilai, bantuan itu tak tepat sasaran, sebab masih banyak kalangan masyarakat baik SD hingga S1 yang tak mampu dan berhak mendapat bantuan.
Baca Juga: Erick Thohir Menginginkan PT Antam Garap Lahan Tambang Bekas Freeport Indonesia
"Saya memang peserta prog S3. Tapi tidak ada pemberitahuan bhw S3 juga dapat subsidi. Apa tepat sasaran? Lebih baik hanya utk SD, SMP, SMA & S1 terutama warga yg tidak mampu," timpal Alvin.
***