Bantuan Kuota Tidak Maksimal, Banyak Siswa Masih Kesulitan Saat Pembelajaran Jarak Jauh

- 14 September 2020, 12:29 WIB
ilustrasi bantuan kuota internet.*
ilustrasi bantuan kuota internet.* /Pikiran Rakyat

PR TASIKMALAYA - Bantuan kuota internet sebesar Rp 7,2 triliun dipastikan tidak akan seluruhnya digunakan untuk membantu para siswa yang mengalami kesulitan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ).

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo pada Senin, 14 September 2020.

"Tidak sampai 50 persen siswa yang memiliki nomor ponsel untuk didaftarkan. Bahkan angka ini bisa saja berkurang setelah nomor ponsel siswa diverifikasi validasi nantinya," kata Heru, dikutip dari RRI. 

Baca Juga: Kasihan dengan Pelaku yang Mencoba Menusuknya, Syekh Ali Jaber: Saya Merasa Sedih

Per 11 September 2020, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah merilis nomor ponsel siswa dalam data pokok pendidikan atau dapotik.

Data 21,7 juta dari 44 juta nomor gawai siswa telah terdaftar di Dapodik dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia.

Untuk perguruan tinggi yang telah terdaftar di PD-Dikti terdapat 2,7 juta nomor ponsel dari 8 juta, dan 161 ribu dosen dari total 250 ribu dosen yang terdaftar.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tak Khawatirkan Soal PSBB, Nilai Rupiah Kini Menguat terhadap Dollar AS

"Besarnya selisih antara nomor yang sudah terdaftar dengan target jumlah siswa yang akan diberikan bantuan menunjukkan implementasi PJJ tidak berlangsung sebagaimana mestinya," ungkap Fahriza Marta Tanjung selaku Wakil Sekretaris Jenderal FSGI dikutip dari RRI.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x