Telah Dikecewakan Berkali-Kali, FAGI Sebut Ridwan Kamil Tidak Serius Mengurus Pendidikan di Jabar

16 Juni 2020, 16:10 WIB
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Humas Jawa Barat/

PR TASIKMALAYA - Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI), Iwan Hermawan menyebut sudah tiga kali berturut-turut dikecewakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ia bahkan menyebut bahwa Ridwan Kamil tan serius dalam mengurus pendidikan.

Hal itu disampaikan saat ada keutusan bahwa Ridwan Kamil melantik Dedi Supandi sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar menggantikan Dewi Sartika.

Baca Juga: Geram dengan Keputusannya Bela Hong Kong, Tiongkok Ancam Inggris akan Berikan 'Serangan Balik'

"Kami selaku insan pendidikan, pegiat pendidikan, itu harus menelan kekecewaan tiga kali berturut-turut terkait pejabat Kadisdik Jabar," kata, Senin 15 Juni 2020, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara. 

FAGI kecewa karena tiga sosok Kadisdik Jabar bukan bersal dari lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK).

"Sebelumnya Gubernur Jabar menunjuk Ahmad Hadadi, lalu digantikan dengan Dewi Satrika, dan sekarang Dedi Supandi. Jadi Ketiganya bukan dari LPTK dan lama menjabatnya tidak cukup panjang," kata dia.

Hal tersebut menyebabkan program yang dirancang Kadisdik Jabar sebelumnya belum selesai lantaran keburu diganti dengan pejabat baru.

Baca Juga: Hendak Disalurkan, Ribuan Telur Paket Sembako Gubernur Jawa Barat Sampai Dalam Kondisi Busuk

Salah satu contohnya yakni saat contoh, saat Ahmad Hadadi menjabat Kadisdik Jabar, yang bersangkutan membuat program SMA Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) SMK dan program ini tidak jelas kelanjutannya di masa kadisdik penggantinya.

Dalam hal ini, FAGI dan para insan pendidikan Jabar akan lakukan protes terbuka kepada Gubernur Jabar.

Mereka juga menyebut Kepala dinas pendidikan harus benar-benar berdasarkan kemampuan karier sebagai guru dan rencananya.

Menurut dia, jabatan kepala dinas seharusnya menjadi jabatan karier dan melalui revisi Peraturan Pemerintahan tentang Guru, Kemendikbud berupaya untuk memperbaiki sistem perekrutan, dari mulai jabatan kepala sekolah hingga kepala dinas pendidikan.

Baca Juga: 10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Muncul dengan 'Duri' yang 4 Kali Lebih Banyak

Saat ini baik kadisdik maupun sekretaris dinas dari IPDN, sementara ada beberapa pejabat yang berkualifikasi LPTK malah ditempatkan di SKPD lain.

"Kalau pendidikan di Jawa Barat ingin bagus dan juara serahkan dong pada ahlinya. Karena kalau diserahkan kepada bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya, begitu dalam ajaran Syariat Islam," kata Iwan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler