Mahasiswanya Terjebak Isolasi Virus Corona di Tiongkok, Pemprov Aceh Putar Otak Cari Cara Memulangkan

31 Januari 2020, 16:15 WIB
Muhammad Sahuddin, salah satu mahasiswa program doktor di Nanjing Normal University saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Mudah (SIM) Aceh Besar, Selasa, 28 Januari 2020.* //ANTARA/Khalis

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, sebanyak 251 WNI tinggal di daerah karantina.

Mayoritasnya adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Sebelumnya Pemerintah Provinisi Jawa Timur yang berkordinasi dengan Kementrian Luar Negeri akan segera memulangkan 248 mahasiwa yang tengah menempuh studi di Tingkok.

Baca Juga: Angkat Tema Kesehatan Mental Remaja, Berikut Sinopsis 3 Drama Korea yang Ceritanya Menguras Emosi

Melihat hal itu, kini giliran Pemerintah Provinsi Aceh yang mendesak pemerintah untuk memulangkan delapan orang mahasiswa Aceh yang sama-sama sedang menempuh studi di Tiongkok. 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Antara, Pemerintah Aceh sedang berupaya memulangkan delapan mahasiswanya ke Indonesia.

“Intinya adik-adik kita yang ada di Tiongkok, semua tetap berupaya. Kami terus serius memperhatikannya dan mudah-mudahan nanti ini akan tertangani semua pemulangannya,” ujar Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri.

Baca Juga: Diduga Alami Baby Blues, Seorang Ibu di Selandia Baru Cekoki Bayinya dengan Minuman Keras

Dari data Dinas Sosial Aceh, delapan mahasiswa yang sedang menempuh studi di Tiongkok tersebut adalah,  Desi Yuliana dan Syarifah Huswatun Miswar di Changcun, Ulfi Maulida di Beijing.

Lalu, Putri Keumala dan Rizki Rani di Jiang Su, Rizki Rinanda di Tianjin, Salwa Islamai Athirah di Naning, serta Alidha Gafur di Chongqing dan Aisyah Protonia Tanjung di Jinhua.

Tak hanya ke delapan mahasiswa itu saja, ada juga tiga belas mahasiswa Aceh lainnya yang berada di Kota Wuhan yang terjebak tak bisa keluar.

Baca Juga: Jual Pil Hexymer, Anggota Satpol PP Tasikmalaya Terancam Denda Rp 1 Miliar

Seperti diinformasikan sebelumnya, Pemerintah Kota Wuhan, Tiongkok memberlakukan kebijakan isolasi atau karantina sehingga warga terjebak dan tidak bisa keluar dan masuk ke kota tersebut akibat mewabahnya virus corona.

Alhudri mengatakan, perihal tiket kepulangan ke delapan mahasiswa tersebut, semuanya akan ditanggung oleh pihak pemerintah, namun hal itu masih tahap pembicaraan.

Ketua DPRA Teuku Irwan Djohan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Aceh yang merespon cepat dalam penanganan mahasiswa yang berada di Tiongkok.

Baca Juga: Google Ikut Terdampak Merebaknya Virus Corona, Karyawan Diminta Kerja di Rumah

Beliau mengatakan, Pemerintah Aceh telah menggelontorkan dana untuk uang sebanyak Rp 100 Juta untuk keperluan pemenuhan logistik bagi mahasiwa di Wuhan.

“Nantinya delapan orang lagi ini kita akan komunikasikan terus, kita cari data nanti. Kita lihat kondisi mereka, kita cari langkah secepatnya membantu Pemerintah Aceh juga untuk bisa memulangkan mereka ke Aceh.” ujar Irwan.

Kini, Pemerintah Aceh juga sudah membantu tiket kepulangan beberapa mahasiwa Aceh lain dari Tiongkok. Salah satunya, Muhammad Sahuddin, salah satu mahasiswa program doktor di Nanjing Normal University.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler