Heboh Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Ternyata Ini Bahaya Terkena Gas Air Mata Lengkap dengan Cara Penanganan

- 2 Oktober 2022, 15:55 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini bahaya dari gas air mata pada tubuh beserta penangannya.
Ilustrasi - Simaklah berikut ini bahaya dari gas air mata pada tubuh beserta penangannya. /Twitter @PelatihBart

PR TASIKMALAYA - Tragedi laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, menyisakan luka mendalam bagi persepakbolaan Indonesia.

Pertandingan yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu diketahui telah terjadi kerusuhan yang membuat pihak kepolisian membubarkan massa dengan gas air mata.

Akibat langkah tegas pihak berwajib itu, membuat ribuan suporter ricuh hingga terjadi penumpukan  massa hingga kekurangan oksigen, saat ini korban meninggal sebanyak 183 orang.

Lalu apakah bahaya jika tubuh terkena gas air mata?

Baca Juga: Pertama Kali! Vaksin Covid-19 mRNA China Disetujui di Indonesia

Berdasarkan keterangan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah S.Kep., Ns., M.Kep., terdapat bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Menurutnya hal tersebut karena gas air mata mengandung tiga kumpulan bahan kimia salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidene malononitrile atau yang disingkat CS.

Dede berujar jika gas air mata secara langsung pada tubuh,maka  dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

"Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih," kata Dede Nasrullah yang PikiranRakyat-Tasikmalaya.com kutip dari Antara pada 2 Oktober 2022. 

Baca Juga: Heboh! Tragedi Suporter Arema FC Kanjuruhan Menarik Simpati Aktor Korea Lee Min Ho, Begini Reaksi Warganet

Tak hanya itu, Dede menyebut jika tubuh terkena gas air mata maka tubuh akan mengalami beberapa nyeri, kulit terasa gatal, panas, dan penglihatan kabur.

Ia mengungkap gejala lainnya yaitu, seperti sulit bernafas, batuk, mual dan muntah.

Dede menjelaskan cara memberikan pertolongan pertama apabila tubuh terkena gas air mata seperti yang diuraikan berikut ini:

Menyiram bagian tubuh yang terkena gas air mata dengan air bersih yang mengalir, karena air ini dapat menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi. 

Baca Juga: Presiden AFC Terkejut dan Sedih Mendengar Tragedi Kanjuruhan

Tutup rapat hidung, mata dan mulut bisa dengan menggunakan masker untuk meminimalisir terhirupnya gas tersebut

Segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena atau menyentuh anggota tubuh

Segera menjauh dari area yang terdampak gas air mata.

Jika masih ada efek akibat gas air mata 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah