Kemudian, Barcelona kehilangan pos pendapatan dari sekolah sepak bola mereka yang tersebar di seluruh dunia, pos penerimaan dari sponsor ataupun penjualan dari toko resmi dan museum mereka yang ditutup karena karantina wilayah.
Pembicaraan antara pihak manajemen dan pemain saat ini masih di tahapan awal, tetapi besar kemungkinan akan berjalan mulus.
Baca Juga: Keuangan Barcelona Goyang karena Virus Corona, Pemain Diminta Ikhlas jika Gaji Terpaksa Dipotong
Terlebih, pada musim panas lalu bek berpengalaman Gerard Pique sempat menyatakan siap potong gaji demi mendatangkan kembali Neymar dari Paris Saint-Germain, meski akhirnya hal itu tidak terwujud.
Selain mempertimbangkan kelangsungan para pekerjanya, Barcelona juga harus mempersiapkan dana patungan yang tengah dirintis asosiasi klub Eropa (ECA) untuk membantu finansial klub-klub yang paling terdampak Covid-19 maupun langkah nyata melawan pandemi tersebut.
Perkara dana solidaritas itu baru akan diputuskan lebih lanjut dalam telekonferensi ECA yang bakal dilangsungkan Senin.***