Network
PR TASIKMALAYA - Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar berharap dapat menarik 1,2 juta wisatawan ke negara Teluk itu.
Soal pengunjung untuk Piala Dunia 2022 di Qatar itu disampaikan oleh pejabat yang menjamu mereka di hotel-hotel tradisional dan akomodasi.
Qatar, dengan jumlah populasi sekitar 2,75 juta, akan menjadi negara tuan rumah Piala Dunia Timur Tengah yang pertama, pada 21 November hingga 18 Desember 2022.
Baca Juga: Resep Puding Mozaik, Mewah dan Enak
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, Qatar sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan sebanyak 1,5 juta orang akan datang ke negara Teluk kecil itu, untuk Piala Dunia dan pada bulan-bulan sebelum dan sesudah acara besar itu.
Beberapa penggemar dan komentator telah menyatakan keprihatinannya bahwa negara Teluk yang konservatif itu mungkin tidak menawarkan pengalaman yang sama kepada pengunjung seperti turnamen-turnamen sebelumnya.
“Kami berharap selama Piala Dunia, lebih dari 1,2 juta pengunjung dari seluruh dunia akan hadir,” kata Fatma al-Nuaimi, kepala komunikasi di Komite Tertinggi yang menyelenggarakan turnamen Piala Dinia 2022.
Baca Juga: AC Milan Raih Kemenangan Atas Bologna, Usai Ibrahimovic Cetak Gol Bunuh Diri
Selain hotel yang sudah tersedia, Nuaimi mengatakan bahwa ada solusi inovatif dan sementara lainnya untuk menampung para pengunjung.
Itu termasuk akomodasi di kapal pesiar, apartemen dan di desa-desa dengan suasana gurun Arab, serta tinggal di rumah-rumah pribadi.
Para pejabat mengatakan bahwa 16 hotel terapung juga akan dibangun, dengan total sekitar 1.600 kamar.
Baca Juga: Dianggap Berbeda dengan Awal Kemunculannya, Ayu Ting Ting: Makin Lam, Makin Lepas
Nuaimi mengatakan, inisiatif “Host a Fan” akan memberi pengunjung kesempatan untuk belajar tentang budaya Qatar.
“Kami adalah orang-orang yang ramah, dan ini akan diterapkan pada Piala Dunia juga,” kata Nuaimi.
Nuaimi mengatakan, meskipun alkohol bukan bagian dari budaya Qatar, minuman beralkohol akan tersedia di area yang telah ditentukan.
Baca Juga: Erdogan Memerintahkan untuk Mengusir 10 Duta Besar dari Turki karena Perlakuan Tidak Senonoh
Qatar juga menghadapi kritik atas perlakuannya terhadap pekerja migran, yang banyak di antaranya terlibat dalam persiapan Piala Dunia.
Masalah kematian pekerja sangat sensitif bagi Qatar, yang membantah laporan media tentang kematian yang dapat dihindari di antara pekerja migran yang sebagian besar berasal dari Asia Selatan.
Para pegiat menuduh majikan melakukan eksploitasi dan memaksa buruh untuk bekerja dalam kondisi berbahaya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Di Antara 3 Gambar ini, Manakah yang Menurutmu Bukan Keluarga Sebenarnya?
“Kami berusaha untuk tidak membiarkan kritik ini menahan kami," kata Nuaimi.
Pihak berwenang Qatar telah berulang kali bersikeras bahwa mereka telah melakukan lebih dari negara mana pun di kawasan itu untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengatakan mereka selalu transparan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja.
Qatar yang kaya akan energi sejauh ini telah meresmikan lima dari delapan stadion yang akan menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Bintangi Drakor 'Work Later, Drink Now', Choi Siwon Mengaku Belajar Hal Ini
Stadion Al Thumama, berkapasitas 40.000 kursi, berad 12 km di selatan pusat kota Doha, adalah stadion terbaru yang dibuka, menjadi tuan rumah pertandingan piala domestik pada Jumat 22 Oktober.
Qatar sebelumnya telah meresmikan stadion Ahmad Bin Ali, Al Janoub dan Education City, yang baru dibangun di samping tanah Khalifa yang telah direnovasi.
Stadion Ras Abu Aboud, Al Bayt dan Losail, yang akan menjadi tuan rumah final masih belum dibuka.
Baca Juga: Roma vs Napoli: Prediksi Susunan Pemain, Jadwal, dan Link Live Streaming
Nuaimi mengatakan bahwa 98 persen konstruksi sudah siap dan persiapan akan selesai pada akhir tahun.
Qatar, yang mengatakan telah memvaksinasi lebih dari tiga perempat populasinya, akan meninjau data infeksi Covid 19 menjelang turnamen uji coba regional Piala Arab, yang akan dimulai pada November.***
