Delapan Sikap Kemenpora RI Terkait Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

26 Maret 2020, 11:08 WIB
Ilustrasi Olimpiade Tokyo 2020. //Twitter @SwimmingWorld

PIKIRAN RAKYAT - Olimpiade Tokyo 2020 yang semula dijadwalkan 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang, resmi ditunda karena pandemi virus corona.

Kemenpora Republik Indonesia mengambil sikap terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020.  Pihak Kemenpora menghormati sepenuhnya Pernyataan Bersama IOC dan the Tokyo 2020 Organising Committee.

Baca Juga: Movie Marathon, Intip Tips Sederhana Lain Tissa Biani Selama #dirumahaja

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kemenpora, seperti diketahui, Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo tadi pagi telah mengadakan video conference tentang kepastian Olimpiade Tokyo 2020 di tengah merebaknya wabah Covid 19.

Dalam pertemuan virtual antara kedua pimpinan tersebut yang penuh keakraban, keduanya menunjukkan sikap keprihatinan atas merebaknya virus tersebut dan banyaknya korban yang jatuh.

Baca Juga: Rilis Ulang Lagu Indonesia Jaya, Melanie Subono: Indonesia Butuh Semua yang Tertulis di Lirik Ini

Kemenpora juga mengapresiasi sikap kenegarawanan Pimpinan IOC dan Pemerimtah Jepang yang lebih mengutamakan keselamatan seluruh atlet dan semua pihak yang akan terlibat dalam Olimpiade tersebut.

"Sehingga event olimpiade diusahakan dapat terlaksana paling lambat musim panas tahun depan” seperti dikutip pada poin 2 sikap Kempora pada penundaan Olimpiade Tokyo 2020.

Kemudian, pihak Kemenpora mendukung sepenuhnya kesepakatan tersebut yang memastikan bahwa Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung paling lambat tahun depan akan digabung dengan Paralimpik, sehingga akan bernama Olympic and Paralympic Games Tokyo 2020.

Baca Juga: Temani Akhir Pekan Masyarakat Indonesia, Para Musisi Gelar Konser Online #dirumahaja

Khusus kepada NOC Indonesia, NPC Indonesia dan seluruh Pimpinan Cabor serta para atlet yang sudah cukup lama melakukan persiapan, Kemenpora sepenuhnya percaya.

“Mereka ini tentu sangat memahami, karena penundaan ini tidak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga seluruh negara di dunia, dan apalagi kerepotannya Pemerintah Jepang.”

Harapan dari pihak Kemenpora, para atlet khususnya yang sudah dan belum lolos pra olimpiade dan pra paralimpik untuk tetap semangat dlm berlatih dengan pola yang sangat sederhana dan tidak crowded namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus Corona. 

Baca Juga: Temani Pengguna dalam Masa Physical Distancing, Instagram akan Luncurkan Fitur Co-Watching

Kemenpora meminta kepada pihak-pihak yang melakukan pelatnas untuk: a. Utamakan social and physical distance; b. Jaga kesehatan sesuai protokol olahraga; c. Jika terpaksa dengan long distance supervision; d. Disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Kemenpora berdama NOC dan NPC akan segera me-review ulang kebutuhan anggaran yang tersedia karena pemerintah sedang memfokuskan pada penanganan pencegahan merebaknya virus Corona.

Baca Juga: Lewat Aplikasi Waze, Pengguna Bisa Ketahui Lokasi Rumah Sakit Rujukan Corona

Komitmen Pemerintah dan NOC bagi rencana promosi Indonesia untuk bidding Olimpiade 2032 tetap tidak berubah.

Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia dan NOC dlm sikapnya terhadap rencana jadi atau ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 berada pada posisi tidak ingin merepotkan IOC dan Pemerintah Jepang serta NOC Jepang plus Tokyo Olympic Games Organizing Committe.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga

Tags

Terkini

Terpopuler