Bencana Longsor Terjadi di Kabupaten Cianjur, Satu Orang Meninggal Dunia

- 21 November 2020, 12:30 WIB
 Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat 20November.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat 20November. //BPBD Kabupaten Cianjur

PR TASIKMALAYA - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur memakan korban di antaranya satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka berat.

Hal tersebut berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur pada Jumat 20 November 2020 pada pukul 20.30 WIB.

Berdasarkan kajian yang dihimpun dari lapangan, tingginya intensitas hujan yang turun serta faktor kontur tanah yang labil menjadi penyebab terjadinya bencana tanah longsor.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 20 November 2020, Total Kasus Positif 343 Orang

Selain memakan korban jiwa, peristiwa tanah longsor tersebut menyebabkan satu unit mobil dan satu sepeda motor mengalami rusak berat, serta material longsor menutupi jalan hingga 20 meter.

Korban yang terdampak tanah longsor langsung di evakuasikan ke puskesmas terdekat oleh Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD Kabupaten Cianjur, selanjutnya tim TRC beserta warga melakukan kegiatan membersihkan material longsor yang menutupi jalan.

Menurut prakiraan cuaca rai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG, sampai sabtu 21 November 2020 sebagian wilayah di Jawa Barat masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Baca Juga: Doni Monardo: 77 Orang dari Kluster Petamburan dan Megamendung Positif Covid-19

Wilayah lainnya yang berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang diantaranta Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.

Lalu daerah lain seperti , Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada masyarakat serta pemangku kebijakan agar selalu meningkatkan kewaspadaan melihat dari hasil prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG.

BNPB juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah aga kapasitas jajarannya memaksimalkan sumber daya manusia dalam melakukan tindakan yang dianggap perlu berbasis pengurangan risiko bencana.

Baca Juga: Kades Garut Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Asusila Anak di Bawah Umur

Dalam hal ini bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, angin kencang dan tanah longsor perlu dicegah dan diantisipasi dengan baik agar kemudian tidak menimbulkan korban jiwa.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah