View this post on Instagram
Ia juga mengingatkan perjuangan tenaga kesehatan dan relawan Covid-19 yang gencar memutus rantai penyebaran virus corona, namun aturan seakan tebang pilih.
Baca Juga: 4 Skandal Terbesar Trump Lawan Hollywood, Dari Meryl Streep hingga Film Parasite
"Kalo beliau boleh bikin, yg lain rakyat biasa juga tolong di izinkan, ojo standar ganda sir, kasian relawan nakes dan rakjel, jadi mumet mantengi aturan.
"Kasian relawan ama nakes juga , yg udah berjuang, trutama eo eo dan wo wo yg batal acara karena pandemi to.
"Yok ah, jangan standar ganda, boleh ya boleh, engga ya engga. Mosok harus viral #INDONESIATERSERAH dulu, baru berstatement, dan lempar2 an pula kesannya," tambahnya.
Baca Juga: Pentingnya Sains untuk Mengembangkan Industri Halal, Wapres: Tanpa Riset Kita Sulit Bersaing
Pria asal Surakarta itu pun menyebut jika sikap antara BNPB, Satgas Covid-19, dan Pemprov DKI Jakarta dinilainya tak kompak dan tak jelas.
"Ra kompak. Ra jelas @bnpb_indonesia @satgascovid19.id @dkijakarta. Kebijakan kalian disaksikan seluruh warga negara Indonesia," ungkapnya.
Ia juga kembali mengingatkan soal sanksi sosial, demo Omnibus Law, hingga pembubaran angkiran dengan dalih kerumunan yang bisa menyebabkan klaster Covid-19.