Ungkap Soal Rekonsiliasi, HRS Minta Pemerintah Buka Pintu Dialog dan Tak Kriminalisasi Ulama

- 12 November 2020, 15:50 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal./

Baca Juga: Merasa Kecewa dan Kesal, Nadiem Makarim Pertanyakan Bantuan Kuota Gratis yang Belum Sampai Ke NTT

Habib Rizieq menegaskan, tanpa adanya dialog, rekonsiliasi tidak akan pernah tercapai. Ia juga menilai pemerintah selama ini tidak pernah membuka ruang dialog.

"Nggak boleh penguasa itu main tangkap kanan, tangkap kiri, kriminalisasi, saudara nggak boleh justru kalau ada berbeda pendapat, pemerintah itu harusnya senang mereka dikritisi diberikan second opinion," ujar Habib Rizieq.

"Nggak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional, betul? Takbir," ujar Habib Rizieq.

Imam besar FPI itu mengucapkan, para pengkritik untuk mempelajari bersama, dan sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk mengajak dialog.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Megawati, Fadli Zon: yang Amburadul itu Indonesia, Jakarta Banyak Penghargaan!

"Engga sampai di sini, para pengkritik itu punya solusi yang mereka tawarkan lalu pelajari, kalau baik terima dan jalankan, kalau nggak baik sampaikan dimana, selesai," ucap Habib Rizieq.

"Ini (dialog) sudah pernah saya sampaikan pada saat kita tabligh akbar di masjid Istiqlal sebelum Pilkada DKI, setelah aksi 212 di tahun 2016. Kemudian di bulan Januari kita buat aksi 121 saat itu kita gelar tabligh di Istiqlal," ucap Habib Rizieq.

Selanjutnya, terkait dengan ajakan dialog bersama, Rizieq mengaku sudah sejak lama mengusulkan ini kepada pemerintah.

Baca Juga: Soal Pernyataan Megawati, Musni Umar Ungkap Fakta-Fakta Kemajuan Jakarta di Bawah Pimpinan Anies

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah