Tahun 2007, Danu pernah gagal menjadi pengusaha pakaian, sepatu, dan aksesoris. Danu mengakui, kegagalan usahanya tersebut karena dia mengikuti tren pasar.
Danu dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya merupakan seorang pengusaha dan ibunya merupakan pemilik butik.
Namun, bisnis yang dijalankan ayahnya bangkrut dan keadaan ekonomi keluarga Danu menjadi berubah drastis.
Bukan hanya usaha ayahnya yang bangkrut, namun juga dua tahun kemudian setelah bangkrut ayahnya meninggal dunia.
Baca Juga: Singgung Kasus Penistaan Agama, Habib Rizieq Ingatkan Jangan Sampai Ada Revolusi Berdarah
Ide awal membangun bisnis Radja Cendol, ketika Danu mengetahui bahwa cendol masuk dalam daftar kategori minuman terlezat di dunia.
Oleh karena itu, Danu mulai berpikir untuk membuka usaha cendol.
Namun, Danu menginginkan inovasi dalam produk cendol yang dijualnya, sehingga ia bahkan rela keliling secara backpacker ke lebih dari lima kota di Indonesia dengan modal Rp30.000, untuk melakukan riset terkait cendol.
Untuk menghemat uang yang dimiliki, Danu menumpang mobil pengangkut sayur-sayuran dan terbiasa tidur di mushola.
Baca Juga: Anggota TNI yang Sambut HRS Akan Diberi Sanksi, Fadli Zon: Jangan Diperlakukan Seperti Kriminal