Singgung Kasus Penistaan Agama, Habib Rizieq Ingatkan Jangan Sampai Ada Revolusi Berdarah

- 12 November 2020, 13:43 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

PR TASIKMALAYA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) mengaku mendengar kabar ada pihak yang ingin kasus lamanya dibuka kembali.

Habib Rizieq pun mempertanyakan, kasus apa yang saat ini masih menjeratnya.

Ia menyoroti permasalahan penegakan hukum di Indonesia, yang dinilainya membela kelompok tertentu (pro pemerintah). Ia menilai, terdapat pihak tertentu yang kasusnya jarang diproses.

Baca Juga: Anggota TNI yang Sambut HRS Akan Diberi Sanksi, Fadli Zon: Jangan Diperlakukan Seperti Kriminal

“Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” kata Rizieq dikutup PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Kamis, 12 November 2020. 

Rizieq lalu mempertanyakan laporan terhadap sejumlah pihak, seperti Ade Armando, Denny Siregar, dan Abu Janda, yang hingga saat ini kasusnya tidak diproses penegak hukum. 

Padahal, kasus mereka berkaitan dengan penistaan agama hingga ulama. 

Baca Juga: Australia Beri Pinjaman untuk Atasi Pandemi, Sri Mulyani Bidik Sektor Kesehtaan dan UMKM

"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat penistaan agama, penistaan ulama kenapa kau tak periksa dulu? Kenapa kau biarkan.

"Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando kau biarkan, kenapa Abu Janda kau biarkan. Siapa yang salah proses.

“Betul? Kelompok yang tidak suka pemerintah digali-gali diproses. Sementara kelompok yang menjilat dibiarkan,” tambah Rizieq. 

Baca Juga: Angkat Tema Karantina, Film ‘Quarantine Tales’ Produksi 5 Alur Cerita

Menurutnya, bila hal tersebut terus dibiarkan, akan menjadi ‘bom waktu’ yang menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat. Ia pun mengingatkan pemerintah, akan adanya potensi revolusi.  

“Kalau tidak mau revolusi berdarah, revolusi sosial ya perbaiki,” tandasnya. 

Denny Siregar, Ade Armando, dan Abu Janda, memang dikenal sebagai orang yang mendukung pemerintahan.

Baca Juga: Megawati Sebut 'Jakarta Amburadul', DRPD DKI: Tak Ada perubahan Sejak Kepemimpinan Anies

Pada sekitar tahun 2017, Ade sempat bersih tegang dengan FPI karena mengunggah foto Habib Rizieq menggunakan baju sinterklas.

Pada April 2018, dia dilaporkan FPI karena di akun Facebooknya menulis Polri harus menunjukkan kepada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka.

"FPI bilang mereka terhina. Aneh," katanya.

Baca Juga: 12 November Diperingati sebagai Hari Ayah, Tiap Negara Berbeda Tanggal Lho!

Untuk kasus Denny Siregar, ia juga pernah bersitegang dengan FPI. Pada saat itu, Denny mengklaim telah mengetahui ada 15 episode chat mesum yang diduga dilakukan Rizieq dan Firza Husein.

Terakhir Abu Janda, pada tahun lalu ia pernah menyebut FPI sebagai kelompok tergolong kelompok teroris.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah