PR TASIKMALAYA - Setiap minggu kedua di bulan November, diperingati sebagai Hari Ayah untuk menghormati peran ayah dan nenek moyang.
Namun, orang Romawi Kuno memiliki tradisi menghormati ayah setiap bulan Februari, akan tetapi hal itu hanya dilakukan bagi ayah mereka yang telah meninggal dunia.
Meski demikian, di seluruh dunia, peringatan Hari Ayah dirayakan pada tanggal yang berbeda, namun dengan cara yang sama.
Baca Juga: Megawati Sebut 'Jakarta Amburadul', DRPD DKI: Tak Ada perubahan Sejak Kepemimpinan Anies
Perayaan Hari Ayah biasanya diisi dengan memberikan hadian kepada ayah dan kegiatan keluarga.
Tanggal paling populer untuk Hari Ayah adalah hari Minggu ketiga di bulan Juni. Tanggal ini pertama kali diamati di AS dan sejak itu telah diadopsi oleh banyak negara.
Di Spanyol, Italia dan Portugal, Hari Ayah dirayakan pada tanggal 19 Maret, yaitu Pesta St. Joseph yang merupakan santo pelindung para ayah.
Baca Juga: Angkat Tema Karantina, Film ‘Quarantine Tales’ Produksi 5 Alur Cerita
Di Jerman, Hari Ayah dirayakan pada tanggal yang sama dengan Hari Kenaikan. Di seluruh Skandinavia, tradisi Hari Ayah diadopsi pada tahun 1930-an.
Awalnya tanggal Amerika digunakan, tetapi pada tahun 1949, negara-negara Nordik memutuskan untuk memindahkannya ke hari Minggu kedua di bulan November.