Megawati sebut Jakarta Amburadul, Gembong Warsono Singgung Kinerja Anies Baswedan

- 12 November 2020, 10:15 WIB
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono.
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono. /Arindra Meodia/

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut jika saat ini DKI Jakarta adalah kota yang amburadul.

Pernyataan itu disampaikannya dalam acara pemberian penghargaan 'Kota Mahasiswa' atau 'City of Intellectual' yang dipimpin guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi pernyataan Megawati yang belakangan ini menjadi kontroversi dan buah bibir.

Baca Juga: Video Anggota TNI Sambut HRS Diganjar Sanksi, Fadli Zon: Apa Salahnya?

Gembong menilai, kritik yang dilayangkan Megawati tersebut dipicu karena tidak adanya perubahan dalam tiga tahun terakhir atau sejak era Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Karena sampai saat ini masih banyak warga Jakarta yang posisinya tinggal di bawah sungai, bukan bantaran lagi.

"Seperti itu kan pemerintah harus ambil bagian untuk menyelamatkan mereka, supaya mereka tidak terendam setiap saat hujan," kata Gembong dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Kamis, 12 November 2020.

Baca Juga: Keseruan Stray Kids Sapa Fans Indonesia, Changbin Perkenalan Pakai Bahasa Sunda

Gembong kembali mengungkapkan, program Anies yang belum terealisasi seperti naturalisasi bantaran sungai dan drainase vertikal yang kini banyak ditunggu oleh masyarakat.

Kendati demikian, Gembong tetap mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang menang dalam ajang penghargaan internasional di bidang transportasi, Sustainable Transport Award (STA) 2021 akhir Oktober lalu.

Meskipun, Gembong mengingatkan penghargaan itu didapat karena ada peran gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Tercatat 1.000 Warga Dievakuasi

"Ini program berkesinambungan yang memang dilakukan Gubernur sebelumnya (Ahok). Tetap itu harus dijadikan motivasi untuk lebih baik gitu, bagaimana program Pak Anies lebih bermanfaat bagi rakyat, itu kan luar biasa," tukasnya.

Diketahui, menurut Megawati, para kepala daerah bisa membangun kotanya menjadi city of intellectual atau kota yang berilmu pengetahuan karena mereka selalu diajari di PDIP.

Megawati meminta kepala daerah dari PDIP membangun daerahnya tanpa meninggalkan kecerdasan warganya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Menkes Terawan Agus Putranto Mendapat Penghargaan dari WHO?

Ia kemudian menyayangkan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun, Jakarta, belum masuk kategori city of intellect. Padahal prasasti pertama kali visi city of intellect justru berada di sana.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah