Lahan Pemakaman Jenazah DKI Jakarta Belum Siap, Fraksi PSI: Anies Tak Jujur

- 11 November 2020, 22:05 WIB
 Anies Baswedan
Anies Baswedan /Dok. Pemprov DKI JAKARTA

PR TASIKMALAYA - Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Justin Untayana menyampaikan dugaan ketidakjujuran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Menurut kami, Pak Anies tidak jujur dalam persoalan lahan pemakaman ini," ujar Justin dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.

"Dua bulan lalu bilang bahwa sudah menyiapkan lahan sejak Maret. Tapi sekarang bilang lahan-lahan yang dimiliki belum siap. Mana yang benar?" tambahnya.

Baca Juga: Tayang di GoPlay Sejak 2 November, Serial 'Work From Home' Singgung Lika-Liku Kehidupan saat Pandemi

Padahal, menurutnya Anies pernah mengatakan bahwa lahan pemakaman sudah siap.

Tetapi, pada rapat 6 November lalu, Anies mengatakan, bahwa lahan di TPU Rorotan masih dalam pematangan sehingga belum dapat digunakan.

Sementara itu, lahan TPU Pegadungan juga belum siap.

Baca Juga: Apresiasi Pelaku UMKM, Pemerintah Akan Gelar Malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020

Justin mengklaim sudah mengecek secara langsung dua TPU yang dijadikan lahan pemakaman Covid-19, dua lokasi tersebut adalah TPU Rorotan dan TPU Pegadungan.

Sebelumnya diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan dana Rp254 miliar untuk membeli lahan pemakaman

Adapun, lahan TPU Rorotan memiliki luas sekitar 25 hektar, sudah dibeli sejak 4-6 tahun yang lalu, namun masih berupa sawah garapan yang ditanami padi.

Baca Juga: Wishnutama Sebut Mekanisme Alur Dana Hibah Harus Dipahami Hotel dan Restoran

Sementara itu, luas TPU Pegadungan sekitar 60 hektar, namun masih berupa empang untuk memelihara ikan.

"Sepertinya Dinas Pertamanan lebih suka membelanjakan uang rakyat membeli tanah-tanah baru dibanding mengelola dan menggunakan aset-aset tanah yang sudah dimiliki. Jadi ini murni kesalahan Pemprov DKI dan tidak bisa dibiarkan," ujarnya.

Ia menduga, ada oknum yang sengaja menelantarkan lahan-lahan yang telah dibeli, sehingga punya alasan untuk mengeluarkan anggaran pengadaan lahan baru.

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Sabet Dua Penghargaan MURI di Hari Pahlawan

"Kalau benar begitu situasinya, siapa yang diuntungkan? Penegak hukum perlu mendalami persoalan ini," pungkas Justin.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah