PR TASIKMALAYA - Joe Biden dan Kamala Harris akhirnya keluar sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Kemenangan keduanya pun menjadi sorotan mata dunia, khususnya terkait kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan yang akan dimulai pada Januari 2021 itu.
Salah satunya adalah soal laut China Selatan (LCS), sebab kawasan perairan itu meliputi sejumlah negara di ASEAN.
Baca Juga: Jawa Barat Diprediksi Alami Pemekaran, Fadli Zon Dukung Ubah Nama jadi Provinsi Sunda
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Amerika Serikat merupakan negara yang menyiagakan kekuatan militernya di kawasan LCS dalam beberapa dekade terakhir.
Amerika Serikat berpandangan bahwa LCS merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk dan memiliki peran besar bagi stabilitas di kawasan.
Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang kerap menyuarakan pentingnya memiliki komitmen bersama di LCS.
Baca Juga: Tanggapi Aksi Demo Tuntutan Buruh, Ida Fauziah: Semaksimal Mungkin Akomodasi Berbagai Aspirasi
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan, Indonesia mengharapkan LCS akan terus menjadi laut yang damai dan stabil yang dihormati Pemerintahan Joe Biden.
“Sebagaimana telah disampaikan Bapak Presiden, kita menyambut baik terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat dalam pemilu AS yang baru dilakukan beberapa hari yang lalu,” ujar Retno Marsudi usai menghadiri pertemuan para Menteri ASEAN secara daring, Selasa, 10 November 2020.
Retno berharap bahwa LCS akan terus menjadi laut yang damai dan stabil.
Baca Juga: Resmi Tinggalkan PAN dan Kenalkan Logo Partai Ummat, Amien Rais: Didirikan untuk Lawan Kezaliman
“Laut yang damai dan stabil hanya akan terjadi jika semua negara menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982,” tekan Retno.
Selain itu, menurut Retno, Indonesia juga mendorong agar Amerika Serikat menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan.
“Indonesia juga berharap Amerika dapat menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan dan menjadi mitra ASEAN dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” papar Retno Marsudi.
Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, PKS: Jangan Ada Provokasi dan Kriminalisasi terhadap HRS
LCS oleh Tiongkok diklaim memiliki nine dash line (sembilan garis putus-putus), berdasarkan pada sejarah negara itu di masa lampau.***