PR TASIKMALAYA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera dari pemerintah.
Beberapa pihak menyebut jika penghargaan itu untuk membungkam Gatot, namun diketahui murni untuk dedikasinya dalam pengabdian dan dinilai tidak berkaitan politik.
Mengenai hal itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi mengatakan, Gatot Nurmantyo seyogyanya menerima penghargaan.
Baca Juga: Akses Menuju Bandara Soetta Macet, Garuda Indonesia Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund Tiket
"Itu yang harus dilakukan, diseret- seret tentu tidak tepat dan bijak," kata Ade Reza dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Selasa, 10 November 2020.
"Kalau menerima atau menolak adalah hak pribadi, tapi saya kira pemerintah memberikan penghargaan tentu sudah punya dasar, dan alasan yang objektif," sambungnya.
Menurut penilaian Ade, penghargaan merupakan konteks lain yang tidak terkait dengan politik Gatot dan pemerintah.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Pengamat Politik: Momentum Membuka Tabir Persoalan dengan Pemerintah
"Tidak ada salahnya, pak Gatot menerima penghargaan. Konteks bukan soal aktifitas politik Gatot," sebutnya.
Namun, jika Gatot yang berupaya mengkaitkan dengan politik, maka justru Gatot yang berupaya melakukan politisasi.