Network
Berdasarkan penuturan Pratama, hal-hal remeh yang kerap kali diabaikan pengguna Smartphone seperti halnya dalam berbagi dokumen ke orang-orang terdekat.
Alasan ingin pamer kepada orang terdekat, dengan membagikan video atau foto ke pasangan melalui aplikasi pesan WhatsApp, biasanya menjadi awal mula bocornya data pribadi ke publik.
“Setelah nanti hubungan tidak baik dan putus, akibat kejengkelan foto video tersebut di sebar ke internet, bisa dengan akun anonim pribadi atau dikirim ke akun tertentu,” pungkasnya.
Pratama juga menambahkan, jika ditelusuri di platform Twitter, ada banyak akun yang mau menerima bahkan mempublikasikan foto dan video pribadi mantan pacar.
Baca Juga: Ajak Rakyat Berpartisipasi Susun Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Pemerintah Buka Ruang Masukan
Bahkan, akun-akun tersebut jumlahnya sangat banyak. Meski pihak Twitter telah melakukan pemblokiran, namun akun-akun lainnya akan dengan cepat segera muncul, bahkan dengan cepat mampu mengumpulkan followers, dampaknya video atau foto tersebut tersebar di dunia maya.
Oleh karena itu, Pratama mengimbau agar pasangan menikah maupun yang belum menikah agar tidak menyimpan video maupun foto yang sangat intim. Ia mengatakan hal itu berbahaya.
“Sebaiknya jangan, karena kita tidak tahu apakah hubungan ini akan berlanjut dan baik terus ke depannya, atau malah akan terbalik,” ujarnya.
Selain itu, jangan biarkan orang lain mengetahui password Smartphone. Bahkan, ketika saat tidur gawai harus dimatikan.
Baca Juga: Enam Negara Laporkan Jenis Virus Corona Baru yang Berasal dari Hewan Cerpelai
