Presiden Jokowi pun meminta komunitas internasional untuk bekerja sama dan mengutamakan sikap toleransi antarumat beragama agar tercipta dunia yang harmonis. Di masa pandemi ini, persahabatan antar negara dan suasana yang saling mendukung merupakan suatu hal yang wajib dan sangat dibutuhkan.
“Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden melaksanakan pertemuan dan perbincangan dengan para representasi antarumat beragama, di antaranya H. Helmy Faishal (Sekjen PB Nahdlatul Ulama), K.H. Muhyiddin Junaidi (Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia), dan H. Anwar Abbas (Ketua PP Muhammadiyah).
Baca Juga: Koperasi Kini Bisa Manfaatkan Sistem Teknologi Informasi Dalam Pelaksanaannya
Pertemuan tersebut turut dihadiri Pdt. Jacklevyn F. Manuputty (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia), Ignatius Kardinal Suharyo (Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia), Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia), Arief Harsono (Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia), serta Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. menjadi pengiring Presiden dan Wakil Presiden dalam acara tersebut, bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Fachrul Razi.***