Ketegangan di Prancis Belum Usai, Emmanuel Macron: Kami Tidak akan Mundur Hadapi Kekerasan

- 1 November 2020, 11:14 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. //Twitter//@EmmanuelMacron

PR TASIKMALAYA – Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis mengatakan, bahwa dia menghormati orang-orang Muslim yang dikejutkan oleh terbitnya kartun Nabi Muhammad. 

Namun menurutnya, itu bukan alasan yang bisa dibenarkan untuk melakukan kekerasan.

Pernyataan tersebut Macron ungkapkan, setelah adanya serangan pisau di gereja Prancis yang menewaskan tiga orang pada pekan ini. oleh karena itu, kini para pejabat Prancis sedang melakukan upaya untuk meningkatkan pengamanan di Prancis.

Baca Juga: Sean Connery, Aktor Pemeran James Bond Telah Tutup Usia

Kamis 29 Oktober 2020, seorang penyerang memenggal kepala seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja yang terletak di Nice.

Serangan pisau tersebut, menyebabkan dua kematian di Prancis dengan dugaan didasari pada motif agama.

Tersangka berusia 21 tahun, dan merupakan warga yang berasal dari Tunisia. Kini, tersangka berada dalam kondisi kritis di rumah sakit, setelah sebelumnya ditembak oleh polisi.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian Prancis Sabtu, 31 Oktober 2020 ada satu orang lagi yang ditahan karena kasus serangan tersebut.

Baca Juga: Oknum Geng Moge Ditahan, DPR: Jangan Takut 'Beking-Bekingan', Siapapun Pelakunya Harus Diproses

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x