Salah suatu caranya yakni, umat muslim harus diingatkan kembali dengan tauladan semangat kejuangan Rasullah menegakan kalimat Allah. Maka diadakanlah sayembara penulisan kitab (buku) tentang sejarah hidup Rasullah.
Dari situ, dilihat darimana yang paling bagus dan memberi pengaruh psikis kuat pada masyarakat itulah yang dianggap sebagai pemenangnya. Setelah diseleksi, ternyata kitab sirah Nabi yang paling memikat hati umat Islam kala itu.
Selain itu, sirah tersebut juga mampu membangkitkan semangat kejuangan umat islama dalah kitab Maulid Syarif al-Anam, karya Syaikh Idris Al-Barzanji.
Hasilnya semangat jihad kembali muncul secara mengagumkan, dan umat Islam menang kembali membela hak agamanya, termasuk memasukan kembali Yerusalem ke dalam pangkuan kaum muslimin.
Baca Juga: Optimalkan Bisnis yang Dikelola UMKM di Tengah Pandemi, Kominfo Dorong Penggunaan Platform Digital
Rasullah Muhammad SAW lahir di tengah masyarakat yang berada di puncak kebodohan nalar dan religiusitas, sehingga disebut era jahiliyyah (kebodohan), di mana kehadiran Nabi adalah untuk membawa pencerahan kembali (aufklarung atau renaissance) bagi kemanusiaan universal.***