PR TASIKMALAYA - Indonesia dan Korea Selatan memiliki keterikatan sebagai mitra diplomatis guna mengembangkan sektor manufaktur.
Kolaborasi komprehensif kedua negara ini dimaksudkan untuk mendorong perekonomian yang saling memberi keuntungan.
“Selama bertahun-tahun, Indonesia dan Korea secara kontinyu memperkuat hubungan ekonominya,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, saat memberikan sambutan dalam acara virtual Segye ASEAN Forum 2020 pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Buntut Kasus Gus Nur, Kru YouTube Refly Harun akan Diperiksa Polisi
Menperin berharap, dalam usaha membangkitkan kembali ekonomi nasional sebagai imbas dari pandemi Covid-19, kerja sama Indonesia-Korea Selatan dapat lebih dipererat.
“Melalui Segye ASEAN Forum 2020 ini, kami yakin kedua negara dapat lebih meningkatkan kerja sama, khususnya di bidang bisnis dan sektor industri,” paparnya.
Di tahun 2019, perdagangan timbal balik antara Indonesia dan Korea Selatan memperoleh hasil USD15,6 miliar.
Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Masih Tinggi, DPR: Hukuman Belum Beri Efek Jera
Produk Indonesia yang dikirim ke Korea Selatan, mayoritas ialah besi dan baja, kayu, barang dari kayu, mesin, peralatan listrik, barang jadi, dan aksesoris pakaian.
Menurut Agus, beberapa investor besar dari Negeri Ginseng itu, seperti Samsung dan Posco telah meninvestasikan modalnya di Indonesia.