Masuk Bursa Caketum PPP, Pengamat: Jika ada Gatot Urusan Panjang dengan Jokowi

- 28 Oktober 2020, 06:40 WIB
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo /ANTARA

PR TASIKMALAYA – Desember 2020 mendatang, PPP akan mengadakan Muktamar IX, dalam kegiatan tersebut akan dilangsungkan bursa pemilihan Ketua Umum PPP.

Hendri Satrio selaku pengamat politik dari Universitas Paramadina berpendapat, jika Gatot maju sebagai Ketua Umum PPP akan memiliki hubungan sulit dengan Jokowi.

“Kalau ada nama Gatot di situ akan menjadi repot PPP, kan (PPP) merapat ke koalisi pemerintah, kalau ada Gatot di situ akan menjadi panjang urusannya ama Jokowi ini mau menjadi oposisi atau tetap dalam pemerintah,” jelas Hendri.

Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Masih Tinggi, DPR: Hukuman Belum Beri Efek Jera

Hendri pun berbicara soal nama yang terlebih dahulu diusukan untuk maju menjadi Caketum PPP, yakni mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Ia menilai, Sandiaga Uno memiliki nama yang lebih unggul dibandingkan dengan Gatot jika dilihat dari sisi popularitas dan elektabilitas.

“Ya kalau popularitas lebih besar daripada Gatot, elektabilitas juga lebih besar Sandiaga ketimbang Gatot, jadi itu pragmatis saja PPP,” ujar Hendri.

Baca Juga: Diduga Homoseksual hingga Dipecat, Brigadir TT Layangkan Gugatan pada Polri

Diketahui, terdapat enam nama yang masuk ke dalam bursa calon Ketua Umum Partai persatuan Pembangunan (PPP) periode mendatang.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Arsul Sani selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, terdapat enam nama yang dicalonkan menjadi Ketum PPP.

Yakni, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, politikus senior PPP Akhmad Muqowam, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Baca Juga: Dianggap Bersikap Sopan, Petiggi Sunda Empire Dihukum Dua Tahun Penjara

Selanjutnya, nama lain yang menjadi calon adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

“Memang saat ini banyak disebut nama yang diusulkan dan kalangan internal PPP, mulai dari Suharso Monoarfa, Mardiono, Ahmad Muqowam, Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, sampai dengan Sandiaga Uno,” tegas Arsul.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah