Unimma Raih Penghargaan Pustakawan Terbaik Tingkat Nasional

- 27 Oktober 2020, 19:30 WIB
Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Atin Istiarni, berhasil menjadi juara II pustawakan terbaik tingkat nasional. Dia yang menjadi wakil Jawa Tengah tersebut berhasil menyisihkan 30 pustakawan lain se-Indonesia dalam ajang Pustawakan berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020, Senin, 26 Oktober 2020.*
Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Atin Istiarni, berhasil menjadi juara II pustawakan terbaik tingkat nasional. Dia yang menjadi wakil Jawa Tengah tersebut berhasil menyisihkan 30 pustakawan lain se-Indonesia dalam ajang Pustawakan berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020, Senin, 26 Oktober 2020.* //Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PR TASIKMALAYA - Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Atin Istiarni, berhasil menjadi juara II pustawakan terbaik tingkat nasional.

Ia menjadi wakil Jawa Tengah tersebut berhasil menyisihkan 30 pustakawan lain se-Indonesia dalam ajang Pustawakan berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020.

Atin mengaku bangga dan bersyukur mendapat penghargaan itu. Ia sama sekali tidak menyangka berhasil melewati sejumlah tes yang disyaratkan.

Baca Juga: Macron Sebut Kartun Nabi Kebebasan Berekspresi, Waketu MPR: Prihatin Intoleransi Meningkat

“Awal saya menjadi juara tingkat Jawa Tengah, dan akhirnya ikut lomba tingkat nasional. Alhamdulillah dapat juara dua,” kata Atin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 27 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.

Ia mengatakan, para pustakawan peserta lomba harus melalui tiga tahapan tes, yaitu tes kognitif, presentasi, dan wawancara.

Pada lomba itu, Atin mengangkat inovasi dengan judul ‘Kemas Ulang Informasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa untuk Masyarakat Indonesia (KUI KIMMI)’.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Belum Bergulir, Kondisi Timnas U-19 Dikhawatirkan Menurun

Ia berharap, inovasi yang ia usung akan bermanfaat bagi masyarakat ke depannya.

Sebab, selama ini, ia melihat hasil karya tulis ilmiah mahasiswa, kebanyakan hanya dikonsumsi kalangan civitas akademika dan kalangan akademisi saja.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x