Kementerian Pertanian Bagikan Kiat Perkuat Konsep Ketahanan Pangan Keluarga

- 27 Oktober 2020, 17:22 WIB
USAHA hidroponik di atap masjid daerah Rancaekek yang dapat bantuan BAZNAS Kabupaten Bandung
USAHA hidroponik di atap masjid daerah Rancaekek yang dapat bantuan BAZNAS Kabupaten Bandung /SARNAPI/

Rumah tangga pada praktiknya memiliki kearifan masing-masing. Ia menganjurkan agar, semua pihak yang berkepentingan melakukan edukasi dan uji coba serta memastikan benih agar mudah.

Hal tersebut dapat mempercepat transfer teknologi pada masyarkat dengan kearifan lokal masing-masing.

“Misalnya budaya nasi jagung di Madura adalah kekayakaan khazanah Indonesia yang perlu didukung sehingga dapat juga mendorong keberhasilan diversifikasi pangan dengan kearifan lokal yang dimiliki,” tambah Rubiyo.

Baca Juga: Kembali Jadi Trending Topic Twitter, Bintang Emon: Ga Usah Ikutin Politiklah, Ga usah Kritis!

Menurut Rubiyo, penguatan lahan di pekarangan perlu memperhatikan jenis tanah, luas lahan, ketersediaan tenaga kerja keluarga, pemahaman terhadap inovasi, dan preferensi yang menjadi masalah dalam implementasi di lapangan.

Pengemasan urban farming yang baik, dapat dilakukan dengan mendorong komitmen pemerintah daerah.

“Membangun ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga, pemerintah daerah memiliki andil besar dalam hal ini,” tuturnya.

Baca Juga: Geram dengan Pembangunan ‘Jurassic Park’, Bintang Emon : Duitin Aja Semuanya!

Implementasi di lapangan dapat dimulai dengan mendukung sarana, dan prasarana, serta memberikan contoh keberhasilan program.

Karena jika terbukti manfaatnya, akan lebih termotivasi untuk menerapkan urban farming.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LDII


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x