Indonesia Dinilai Hanya ‘Tukang Stempel’ Halal Produk Impor, Ma’ruf Amin: Kita Harus Sungguh-sungguh

- 24 Oktober 2020, 18:28 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. /@kyai_marufamin/Instagram

Bahkan pada 2018 nilai konsumsi produk pasar halal dunia mencapai 2,2 triliun dolar AS dan akan terus berkembang mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.

Oleh karena itu, dirinya berharap, Indonesia harus dapat memanfaatkan potensi pasar halal dunia dengan meningkatkan ekspor.

“Sementara berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report tahun 2019, Brazil merupakan eksportir produk makanan dan minuman halal nomor satu di dunia dengan nilai 5,5 miliar AS yang disusul oleh Australia dengan nilai 2,4 miliar dolar AS” ungkapnya.

Wapres menyebut, permintaan produk halal oleh konsumen muslim global pun mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Baca Juga: Hadapi Libur Panjang, Jumlah Perjalanan Kereta Api di Daop 3 Cirebon Bertambah

The State of Global Islamic Economy Report 2019/2020 memperlihatkan besarnya pengeluaran konsumen muslim dunia untuk makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, halal lifestyle, serta farmasi halal yang mencapai 2,2 triliun dolar AS pada 2018, dan diproyeksikan akan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.

Ia menambahkan, dengan perkiraan penduduk muslim yang akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada 2030, angka perekonomian pasar industri halal global ini terus meningkat dengan pesat.

Tentunya hal ini merupakan potensi yang sangat besar dan harus dimanfaatkan Indonesia.

“Untuk itu, kita perlu bersungguh-sungguh untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia,” lanjut Wapres.

Baca Juga: Achmad Yurianto Alami Mutasi Mendadak, Menkes: itu untuk Organisasi, Bukan Kepentingan Tertentu

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x