Program Link and Match, Bentuk Dukungan Kemenperin Genjot SDM Industri Farmasi

- 22 Oktober 2020, 15:53 WIB
Ilustrasi produk industri farmasi.
Ilustrasi produk industri farmasi. /*/Pixabay/

Melalui program tersebut, Kemenperin telah memitrakan 2.612 SMK dengan 885 perushaan dari berbagai sektor industri dengan total 4.997 perjanjian kerja sama.

Menurut Eko, program link and match merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK.

Dalam mendukung program vokasi yang link and match dengan industri farmasi, PT. Kalbe Farma melalui Kalbe Learning Centre (KLC) mendesain bentuk pembelajaran bagi siswa SMK dengan materi basic technical skill dan softskill yang diberikan secara online.

“Untuk memperdalam materi, akan diberikan pelaksaan praktik kerja bagi siswa dan tenaga pendidik atau pelatih yang dilaksanakan langsung di KLC mulai November 2020,” ujar Micha Catur Frimanto selaku Kepala Kalbe Learning Centre.

Baca Juga: BNN Musnahkan Ribuan Kilogram Ganja, Kapolda Banten: 2 Juta Warga Terselamatkan

Dirinya mengatakan, kerja sama melalui program vokasi merupakan kontribusi PT. Kalbe Farma Tbk untuk pengembangan sumber daya kompeten dalam rangka menghasilkan mutu dan produk berkualitas.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan, KLC menjadi jembatan penghubung antara lulusan SMK dengan seluruh manufaktur farmasi Kalbe dalam mempersiapkan basic competency dan attitude yang dipersyaratkan untuk bekerja di perusahaan farmasi.

Program link and match diharapkan dapat mengurangi kesenjangan skill yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan yang dibutuhkan oleh industri.

“Dengan adanya program ini, diharapkan persentase daya serap industri untuk lulusan SMK dapat meningkat.

Di samping itu, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 tahun 2019 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 128 Tahun 2019 telah menyiapkan insentif super tax deduction.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x