Fadli mendukung penuh peran vital Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) sebagai mediator Azerbaijan-Armenia.
Menurutnya, OSCE memiliki peranan vital untuk segera memulai dialog produktif dalam kerangka Proses Minsk.
“Namun tak kalah penting merevitalisasi peran OSCE. PBB seharusnya berperan disini,” imbuhnya.
Dirinya menilai, penyelesaian konflik dua begara bekas pecahan Soviet itu harus didasarkan atas sistem internasional berbasis aturan, terutama komitmen terhadap kedaulatan dan integritas masing-masing.
Baca Juga: Sebut Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi Dipenuhi Cobaan, Komisi IX DPR: Ujian Buat Semua Anak Bangsa
“Agresi apapun terhadap kedaulatan dan integritas negara manapun termasuk Azerbaijan tidak bisa diterima dan tidak berdasar,” tutup Fadli.***