Terinspirasi saat Lapar, Ciptakan Mie Kristal Berbahan Dasar Rumput Laut

- 18 Oktober 2020, 10:54 WIB
TAMPILAN mie kristal berbahan dasar rumput laut.*
TAMPILAN mie kristal berbahan dasar rumput laut.* //Kementerian Kelautan dan Perikanan

PR TASIKMALAYA – Rumput laut biasanya dikenal sebagai bahan dasar dari agar-agar. Selain itu, rumput laut bisa disajikan sebagai pelengkap dalam es campur.

Identik dengan olahan manis, ternyata rumput laut dapat diolah menjadi kudapan asin. Seperti mie kristal hasil inovasi dari Usup Supriatna.

Inovasi tersebut didasarkan pada keinginannya untuk menyajikan pangan alternatif dari hasil kelautan dan perikanan.

Baca Juga: PNS Selingkuh? Siap-siap Dapat Hukuman Berat, Bisa Sampai Dipecat

Ia merupakan peserta program Inkubator Bisnis Inovasi Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro KP) dari Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) – UPT Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).

“2018 saya minta diajari sama balai (BBP3KP) dan didampingi untuk produksi,” ucap Usup di Karawang.

Satu tahun berjalan, Usup telah mampu membuat agar-agar strip serta mulai memasarkan produknya tersebut.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Es Batu Dipercaya Ampuh Mengecilkan Pori-pori?

Kendati berhasil, produknya masih belum banyak dikenal masyarakat karena hanya dijual terbatas.

Namun, setelah dirinya menyulap agar strip menjadi mie kristal rumput laut kemasan cup produknya mulai berubah.

Hal itu diilhami dari ide mencampurkan bumbu mie instan ke dalam agar strip buatannya.

Baca Juga: Profil Pollycarpus Budihari Priyanto, Eks Terpidana Kasus Pembunuhan Munir

“Inspirasinya muncul pas saya lapar, nyobain agar stripnya saya kasih bumbu. Ternyata enak dan lebih praktis kalau kita jual kemasan cup,” lanjutnya.

Kemudaian pada 2020, produk mie kristal buatan Usup mulai masuk ke sejumlah pameran.

Pemasaran produk semakin meluas setelah diminati oleh klinik kesehatan untuk ditawarkan ke sejumlah pelaku diet serta adanya kerjasama dengan agen di Majalengka, Cinjaur hingga Medan.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Klaster Baru, Pilkada 2020 Dinilai sebagai Instrumen Melawan Covid-19

Bahkan, saat pandemi Covid-19 permintaan ataus produknya semakin meningkat. Menurutnya, dalam satu hari Usup bisa memproduksi hingga 500 pieces.

“Saat awal-awal PSBB, kita kirim untuk klinik di Jakarta Selatan saja bisa 2000 pieces per minggu,” terangnya.

Lebih lanjut, Usup berharap agar usahanya semakin berkembang dan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Chelsea vs Southampton: Nyaris Menang, The Blues Kebobolan di Menit Akhir

“Kita ingin besar dan membuka lapangan kerja, terutama untuk warga sekitar,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x