Terdampak Pandemi, Siap-siap Indonesia Dilanda Krisis Kelaparan Dunia

- 17 Oktober 2020, 10:49 WIB
Ilustrasi kelaparan / pixabay
Ilustrasi kelaparan / pixabay /

PR TASIKMALAYA – Indonesia menduduki peringkat ke-70 dari 117 negara yang memenuhi syarat Indeks Kelaparan Global pada tahun 2019.

Pandemi penyebaran virus Corona di Indonesia, cenderung akan memperburuk kondisi krisis kelaparan di Indonesia.

Berdasarkan penelitian Organisasi Pangan dan Pertanian Internasional (FAO), lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia. Sembilan puluh persen dari angka tersebut diantaranya terdapat di negara berkembang.

Baca Juga: Dukung Omnibus Law, Bank Dunia: Bentuk Pemulihan Ekonomi Indonesia

Krisis kelaparan ini melibatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan serta kekurangan gizi, vitamin atau mineral yang tidak mencukupi, obesitas, serta berbagai penyakit yang berhubungan dengan diet.

Kondisi tersebut disebabkan karena kondisi ekonomi yang buruk. Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum reda, membuat situasi Indonesia menjadi semakin buruk.

Tahun 2019, sebanyak 22 juta orang Indonesia dilanda kelaparan, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan terpuruknya ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ditambah lagi, angka pengangguran meningkat lebih dari 12 juta orang.

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers, Kemkominfo Bahas Transparansi Penyusunan UU Cipta Kerja

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Ihsan dan Julian Trilaksana dari Yayasan Tay Juhana, solusi tepat untuk mengatasi permasalahan krisi kelaparan tersebut dengan menonjolkan sektor pertanian.

Ketersediaan pangan menjadi solusi tepat untuk mengatasi krisis kelaparan di Indonesia. Namun, pada kenyataannya Indonesia sekarang sangat terbatas untuk mengembangkan lahan pertanian.

Ribuan hektar lahan pertanian di Jawa, telah diubah menjadi perumahan atau pengembangan industri. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mendalam dan inovasi lebih lanjut di bidang pertanian.

Baca Juga: Terapkan Pola SIP, Berikut Tips Mengatur Keuangan Bagi Milineal

Kombinasi investasi dalam penelitian intensif, kolaborasi, dan pengembangan teknologi merupakan rangkaian upaya untuk membangkitkan kembali revolusi hijau di Indonesia.

Pertanian berkelanjutan, dan peka nutrisi merupakan solusi tepat untuk diterapkan jangka panjang. Bahkan, upaya-upaya tersebut dapat mengatasi kelaparan secara lokal dan global.

Prinsip pertanian berkelanjutan dapat dilakukan dengan cara pengelolaan air, penyediaan pasar komoditas, dan distribusi serta diversifikasi panjang yang efisien.

Baca Juga: Ingin Nikmati Hidup, Janji Luhut pada sang Istri: Bakal Pensiun dari Politik di 2024

“Jika ini diterapkan dengan benar, pengurangan kekurangan gizi dimungkinkan tanpa mengorbankan lingkungan,” ujar Ihsan selaku peneliti di Yayasan Tay Juhana.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x