Sering Berkunjung ke Luar Negeri, Prabowo Subianto: Indonesia Banyak Tergantung dari sana

- 16 Oktober 2020, 18:02 WIB
Menhan Prabowo Subianto kunjungi Amerika Serikat.
Menhan Prabowo Subianto kunjungi Amerika Serikat. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/


PR TASIKMALAYA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menjadi perbincangan warga.

Pasalnya, Amerika Serikat (AS) yang telah mencatut namanya sebagai daftar hitam mengundang Prawobo untuk mengunjungi negaranya.

Prabowo pun dikabarkan memenuhi undangan dari Menhan Amerika Serikat Mike Esper.

Baca Juga: Bongkar Keburukan Anies Baswedan, PSI: Ada 10 Kemunduran Tiga Tahun Memimpin Jakarta
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Prabowo diketahui menjalin kerjasama pertahanan kedua negara.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Prabowo Ungkap Alasannya Harus Banyak Keliling Luar Negeri hingga Singgung Soal Teknologi Militer" Prabowo menuturkan alasannya melakukan beberapa kali lawatan ke luar negeri.

Dikatakannya bahwa teknologi di negara Indonesia masih bergantung dari luar negeri.

Baca Juga: Disinggung Soal Mobil Dinas KPK, Febri Diansyah: Saya Senyum Saja
“Itulah yang membuat saya harus banyak keliling ke luar negeri, karena kita (Indonesia, red) banyak tergantung, teknologi banyak tergantung dari luar,” tuturnya.

Kendati demikian, dikatakannya bahwa pihaknya ingin mengembangkan industri Tanah Air, sama seperti keinginan Presiden Indonesia Joko Widodo.

“Kita ingin kembangkan, Presiden ingin terus kembangkan industri dalam negeri, sementara kita masih butuh sebagian dari luar,” ucapnya.

Baca Juga: Resmi Tinggalkan KPK, Febri Diansya: Semoga Mereka Diberikan Kekuatan Lahir dan Batin
Lebih lanjut dikatakannya bahwa untuk membeli teknologi militer dari luar negeri, mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa pihaknya harus mengantongi izin dari pemerintah, lantaran tidak dapat bernegosiasi dengan pabriknya secara langsung.

“Nah, untuk beli teknologi militer dari luar, kita harus izin ke pemerintah, gak bisa langsung ke pabriknya,” ucap Prabowo Subianto.

Belum lama ini juga dilaporkan bahwa dirinya telah memesan 500 unit kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad yang akan diserahkan ke TNI.

Baca Juga: Intip Deretan K-Pop Idol yang Akan Comeback dan Debut pada Oktober ini, Salah Satunya Chen 'EXO'
Selain itu, santer dikabarkan bahwa Menhan Prabowo Subianto juga ingin memperbaiki Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dalam negeri guna memperkuat kinerja TNI.

Mantan Danjen Kopassus itu juga dilaporkan telah melirik sejumlah Alutsista yang diproduksi luar negeri.

Selama menjabat sebagai Menhan, dirinya juga dilaporkan sering kali melakukan kunjungan untuk melihat sederet alat-alat pertahanan yang dipamerkan oleh produsennya.

Baca Juga: Pengajuan Mobil Dinas Disetujui DPR, Dewas KPK: Tak Pernah Bahas di Internal
Untuk diketahui, selepas kerusuhan 1998 Prabowo Subianto masuk kedalam daftar hitam negara Amerika Serikat selama hampir 2 dekade, sehingga dirinya tidak dapat menginjakkan kakinya di negara Paman Sam itu.*** (Irwan Suherman/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x