Akui Dapat Undangan dari Medsos untuk Demo, 80 Persen dari 1.377 Orang yang Diamankan Adalah Pelajar

- 16 Oktober 2020, 07:59 WIB
Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. /Freepik

PR TASIKMALAYA – Menanggapi terlibatnya pelajar dalam unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Polda Metro Jaya akan melakukan penyelidikan dan mencari pihak yang menjadi provokator.

“Ini yang akan kita selidiki semuanya. Jangan jadi korban anak-anak kita yang masih kecil ini, anak-anak SMP, SMA yang diajak untuk melakukan demo, bahkan mereka berani melakukan kerusuhan,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Berdasarkan pemeriksaan, para pelajar tersebut mengakui bahwa mendapatkan undangan dari media sosial.

Baca Juga: Puan Maharani Sebut Tenun Cakcak Pulihkan Perekonomian, Minta Pemerintah Percepat Salur Bantuan UMKM

“Hampir seluruhnya mereka setiap ditanya pasti bilang undangan melalui media sosial dan diajak. Bukti-bukti yang kita temukan dari HP pun ada. Bahkan di grup mereka pun ada. Mereka ada yang tanggal 8 sudah ikut, sekarang berangkat lagi,” jelasnya.

Selain itu, bahkan beberapa pelajar membawa senjata tajam dan akan segera diproses secara hukum.

“Kami sudah razia pun kami temukan di dalam tasnya ada yang membawa ketapel, ada yang membawa batu, macam-macam, bahkan yang diamankan oleh Polres Jakarta Pusat ada yang membawa golok,” ujarnya.

Baca Juga: Perawatan Kulit Wajah yang Benar Untuk Remaja, Gunakan Tone Up Hingga Sheet Mask

Sejumlah 1.377 pemuda dan pelajar yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x