Polisi Amankan 500 Pendemo Anarkis yang Didominasi Remaja

- 14 Oktober 2020, 06:10 WIB
Puluhan pelajar Tangerang diamankan saat hendak ikut demo ke Jakarta
Puluhan pelajar Tangerang diamankan saat hendak ikut demo ke Jakarta //Martin Marpaung

PR TASIKMALAYA - Sebanyak 500 orang peserta demo anarkis yang berasal dari berbagai wilayah diamankan Kapolda Metro Jaya hingga Selasa, 12 Oktober 2020 sore.

Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pihaknya telah mengamankan 500 orang anarkis yang berasal dari berbagai wilayah yang melakukan demonstrasi di Provinsi DKI Jakarta.

"Ada sekitar 500 orang ditangkap termasuk anarko yang ada di wilayah. Harusnya mereka belajar bukan malah ikut aksi," kata Nana.

Baca Juga: Program Imunisasi Berjalan di Masa Pandemi, Pemkot Surabaya Bagi Beberapa Sesi

Nana mengatakan, penangkapan tersebut diawali ketika aksi demonstrasi di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau Bundaran Bank Indonesia berakhir ricuh akibat adanya massa aksi yang anarkis dan didominasi oleh remaja.

Hal itu didapat usai massa dari rombongan ANAK NKRI dan Front Pembela Islam (FPI) yang berjumlah 4000 massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 16.00 WIB.

Namun, Nana melanjutkan, justru malah ada massa aksi anarkis yang melempari batu ke arah petugas keamanan yang dilakukan ratusan remaja tersebut.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Pemain Persib Bandung Alami Penurunan Motivasi

"Anak-anak anarko, inilah bermain ada sekira enam ratusan, mereka berupaya provokasi. Awalnya kami bertahan agar tidak terpancing, namun mereka melemparkan benda-benda keras maka kemudian dalam kondisi itu, kami lakukan pendorongan dan penangkapan," tuturnya.

Anak-anak remaja yang disebut kelompok anarko itu saat ini dibawa ke Monas dan diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah penanganan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, tembakan gas air mata mulai diarahkan ke massa yang bertindak anarkis pada pukul 16.05 WIB, setelah massa FPI membubarkan diri usai menjalankan aksi damai menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Dijual Rp 29 Ribu di Brasil, Bio Farma Buka Suara

"Mundur-mundur kalian semua!," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa (Raisa) di Jalan Medan Merdeka Barat.

Awalnya Heru memperingatkan remaja-remaja di kawasan Bundaran Bank Indonesia atau kawasan dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk pulang ke rumah masing-masing karena aksi penolakan UU Cipta Kerja sudah selesai.

"Aksi ini aksi damai teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh.

Baca Juga: Atlet Pelatnas Paralimpade Tokyo 2020 Jalani Tes Swab Covid-19

"Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," ujar Heru.

Namun sayangnya, bukannya mengikuti arahan kepolisian, massa remaja semakin anarkis dan melempari batu ke arah polisi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x