“Kita ingin bantu, kita ada Diskominfo untuk membuat pelatihan. Saya membuka ruang lebar, kalau bisa bekerja sama nantinya akan mampu meningkatkan kualitas pemberitaan,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Bentuk Dukungan, Indonesia Pamer Budaya di Los Angeles dan Maroko
Namun, Ganjar tidak membatasi ruang gerak wartawan. Selain itu, ia tidak anti terhadap kritikan.
“Apakah tidak boleh mengkritik dengan keras, boleh. Saya juga sering dikritik dengan berita yang sangat. Tapi ini bagian dari dinamika, menjadi vitamin yang baik.
“Tapi saya butuh narasi yang baik, kalau informasinya menyeramkan, dan menakutkan, maka optimisme bisa rontok. Hari ini kita butuh semangat itu (narasi positif),” tambahnya.
Baca Juga: Tobey Maguire, Andrew Garfield hingga Benedict Cumberbatch Siap Gabung Ramaikan Spider-Man 3
Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud menjelaskan, audiensi pertama setelah pengurus periode 2020-2025 terbentuk itu dilakukan untuk meneguhkan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.
“Kita menyambungkan apa yang telah dikerjasamakan sebelumnya antara PWI, dan Pemprov. Di antaranya program terkait pendidikan dan pelatihan wartawan,” tutur Amir.
Dalam kesempatan itu, pihaknya sepakat dengan apa yang diharapkan gubernur terkait narasi positif.
Baca Juga: Ribuan Massa Tolak UU Ciptaker Hari Ini, Kapolda: Berisiko Tinggi Penularan Covid-19