Network
PR TASIKMALAYA - Dikabarkan sejumlah elemen masyarakat seperti PA 212 dan lainnya, hari ini akan menggelar aksi tolak Omnibus Law di kawasan Istana Negara Republik Indonesia.
Ratusan petugas gabungan dari TNI dan Polri, disiapkan di Jalan Perwira, Gambir, Jakarta Pusat, untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa 13 Oktober 2020.
Dari pantauan RRI, terlihat ratusan aparat gabungan TNI Polri sudah di siapkan. Terlihat juga alat pelindung diri tersedia di kawasan mesjid Istiqlal.
Baca Juga: Dua Hari Usai Gencatan Senjata, Armenia dan Azerbaijan Kembali Saling Serang
Arus lalu lintas yang mengarah ke Istana Negara pun saat ini sudah ditutup. Untuk pengendara pribadi atau warga sipil dilarang melintasi kawasan Istana Merdeka.
Petugas Polisi Lalulintas juga disiagakan guna memberitahukan pengalihan arus lalulintas di kawasan ini.
Diberitakan sebelumnya, kemarin Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Kodam Jaya menyiapkan simulasi pengamanan terkait aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Ibu kota.
Baca Juga: Penting untuk Diperhatikan, Berikut 7 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
"TNI dan Polri selama ini sudah melakukan kegiatan tactical wall game serta kami sudah gladi bersih untuk menghadapi masalah keamanan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana dalam apel pengamanan di Monas, Jakarta Pusat, Senin 12 Oktober 2020.
Nana menjelaskan simulasi pengamanan tersebut disiapkan untuk mencegah terulangnya aksi unjuk rasa yang disusupi perusuh yang berujung dengan anarkistis.***
