"Sudah ada bukti di media sosial bahwa mereka patut diduga dari preman-preman bayaran," sambungnya.
Sekali lagi ia mengeaskan bahwa sebagai gerakan moral, KAMI hanya menyuarakan yang diyakini sebagai kebenaran, yaitu meluruskan Kiblat Bangsa dan Negara dari penyimpangan dan penyelewengan.
"Salah satu dari suara moral itu adalah menolak RUU Omnibus Law Ciptaker. Maka KAMI mendukung gerakan kaum buruh, mahasiswa dan pelajar, serta elemen-elemen lain yang menuntut pembatalan UU tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Ingin Segera Tangani Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia Pesan Vaksin ke Inggris
Bahkan, lanjutnya, KAMI akan senantiasa mendukung gerakan yang sejalan dengan pikiran KAMI. Maka dari itu, tidak perlu da kalimat menunggangi atau ditunggangi.
"Kalimat bahwa KAMI menunggangi Aksi Demo Buruh, Mahasiswa dan Pelajar adalah taktik agar massa buruh, mahasiswa dan pelajar tidak turun beraksi," tutupnya.***