Disebut Bisa 'Membunuh', Pelaku Usaha Minta PSBB DKI Jakarta Tak Diperpanjang

- 7 Oktober 2020, 10:26 WIB
ILUSTRASI pedagang di pasar.*
ILUSTRASI pedagang di pasar.* //PIXABAY

PR TASIKMALAYA – Pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah membuat pendapatan pengusaha dan pedagang kuliner menurun.

Destinasi wisata kuliner pun meredup, ada yang memang harus tutup. Ada daerah yang tidak memberlakukan aturan harus tutup, hanya membatasi waktu operasional.

Pemberlakuan kembali aturan PSBB dikarenakan peningkatan angka pasien positif terpapar Covid-19, dan peningkatan angka kematian karena Covid-19.

Baca Juga: Pengantar Air Mineral Isi Ulang Juga Tangguk Rejeki Berkat Adanya TMMD Reguler Brebes

Seperti halnya imbas kebijakan PSBB Ketat di Provinsi DKI Jakarta yang sangat berdampak bagi pelaku usaha di bidang kuliner.

Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu pengusaha kuliner yang beroperasi di Ibu Kota, dalam talk show 'Upaya Meningkatkan Pemasukan Sektor UMKM selama Masa Pandemi Covid-19' di gedung BNPB Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020.

"PSBB jangan ditambah atau diperpanjang lagi. Kami sudah sangat berat dengan PSBB yang sekarang. Jika diperpanjang, dapat membunuh semua pengusaha," kata Pengusaha Kuliner Christoper Sebastian sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.

Baca Juga: Sentil Mahfud MD, Puthut EA: UU Cilaka Penuh Mudarat, Berani Tanggung Jawab di Akhirat Nanti?

Bagi pengusaha, kebijakan PSBB kedua ini lebih merugikan. Bahkan Christopher menyebutkan, jika kembali diperpanjang, hal itu membuat para pelaku usaha hampir collapse.

Sebagai informasi, masa perpanjangan PSBB di DKI Jakarta akan berakhir pada 10 Oktober mendatang.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x