Kemenparekraf Berupaya Kembangkan Potensi Wisata Wellness Pascapandemi

- 30 September 2020, 19:47 WIB
ilustrasi wisata
ilustrasi wisata /tempat wisata seru

Candra mengungkapkan, saat ini timnya sedang berusaha membangun kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di masa adaptasi new normal dengan pelaksanaan aturan kesehatan berbasis CHSE.

Baca Juga: Beri Kontribusi saat Pandemi, Google Meet Batalkan Pembatasan Layanan Gratis

Penerapan CHSE (CleanlinessHealthSafety, and Environmental Sustainability), kata Candra, harus dilaksanakan di sektor wisata wellness.

“Selama masa pandemi, fokus utama bagi pemulihan sektor wellness adalah menerapkan standar prosedur untuk mendukung protokol normal baru, menyiapkan sarana dan prasarana dengan menerapkan protokol CHSE, strategi pemasaran produk dan manajemennya serta meningkatkan kualitas SDM dalam aktivitasnya,” lanjut Candra.

Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan.

Baca Juga: Bantah Seret ST Burhanuddin dan Hatta Ali, Pinangki Tulis Surat Permohonan Maaf

Lalu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti. Masing-masing memberikan penjelasan tentang potensi wisata wellness yang luar biasa di Indonesia.

Hal tersebut dipicu oleh banyaknya bahan baku yang dibutuhkan untuk produk wisata wellness seperti rempah-rempah dan tanaman obat yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga memiliki keanekaragaman yang berlimpah akan obat-obatan tradisional yang memiliki fungsi penting dalam kelangsungan wisata wellness.

Baca Juga: Kemenparekraf Sediakan Akomodasi Indikasi Geografis untuk Kopi Arabika Dieng

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x