Menurutnya, tahun 2018 tim mengamati konsentrasi gas radon dan level air tanah sebelum terjadinya gempa bumi. Pengamatan dikembangkan dan merumuskan algoritma prediksi sistem peringatan dini gempa bumi.
Sistem ini telah terbukti mampu memprediksi terjadinya beberapa gempa bumi yang telah terjadi, seperti di Barat Bengkulu M 5.2 pada tanggal 28 Agustus 2020, Barat Daya Sumur-Banten M 5.3 pada tanggal 26 Agustus 2020.
Baca Juga: Menantu Presiden Joko Widodo akui Langgar Protokol Kesehatan Kampanye Pilkada Serentak 2020
Lalu, Barat Daya Bengkulu M 5.1 pada tanggal 29 Agustus 2020, Barat Daya Sinabang Aceh M 5.0 1 September 2020, Barat Daya Pacitan M 5.1 (10/9/2020), Tenggara Naganraya-Aceh M 5.4 pada tanggal 14 September 2020 , dan lainnya.
Sistem peringatan dini gempa ini telah digunakan untuk memprediksi gempa di beberapa titik.
Hingga saat ini ada 5 stasiun pantau/EWS yang tersebar di DIY yang dalam setiap 5 detik mengirim data ke server melalui IoT. ***