Baca Juga: Tito Karnavian Spill Kekurangan 'Dirty Vote': Harus Tempuh Proses Tracing
Tentunya, dia mengungkapkan jika penyelenggaraan pemilu setiap lima tahun sekali juga ditemukan hal yang tidak sempurna.
Maka dari itu, pers harus menyampaikan informasi yang bersifat objektif jika menemukan beragam masalah dalam tahapan Pemilu.
Di lain hal, Tito juga mengakui jika keberadaan pers di Indonesia punya tantangan tersendiri yakni media sosial. Diketahui, media sosial bisa memberikan pengaruh daripada media konvensional.
"Memberitakan berita yang fakta, bukan yang sekadar opini, apalagi opini yang dijahit-jahit," kata Mendagri.***